Suara.com - Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, meledak dan menimbulkan kebakaran pada Kamis (22/12/2022).
Kebakaran tersebut dikabarkan menewaskan dua pegawai operator alat berat. Smelter nikel ini merupakan salah satu smelter yang digunakan untuk implementasi program hilirisasi nikel di dalam negeri dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 42,9 triliun.
Manajemen pun angkat suara atas peristiwa yang terjadi ini.
Head of Human Resources and General Affairs PT GNI Muknis Basri Assegaf pun menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga korban yang terkena musibah ini.
Baca Juga: Viral Pengakuan Diduga eks Karyawan PT GNI: Produksi Lebih Utama dari Keselamatan
"Kami mewakili perusahaan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan atas insiden yang tidak dapat dihindari tersebut,” ujar Muknis dikutip Jumat (30/12/2022).
Muknis mengatakan perusahaan akan memberikan hak-hak yang akan diterima oleh keluarga korban.
“Pihak perusahaan juga akan memberikan hak-hak almarhum dan almarhumah karyawan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Muknis, pihak keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim atas bantuan selama di Kota Palu dalam proses autopsi jenazah.
“Kami juga menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa dari manajemen PT GNI akan berkunjung ke rumah duka dalam waktu dekat ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Nirwana Selle Jadi Korban Kecelakaan Kerja Perusahaan China, Peran Pemerintah Dipertanyakan
Diketahui dalam insiden ini, dua orang pegawai PT GNI yakni Nirwana Selle (20) asal Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan I Made Defri Hari Jonathan (20) yang bertempat di Desa Torau, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menjadi korban. Nirwana Selle pun diketahui sebagai Seleb TikTok.