Suara.com - Koin kripto dengan pasar terbesar, Bitcoin diprediksi masuk fase jenuh dari penurunan hargapada tahun 2023 nanti. Fase ini sejatinya bajkan sudah terjadi sepanjang 2022 dan akan diikuti dengan masa koreksi naik menyambut halving day pada 2024.
Tidak hanya itu, CEO Indodax, Oscar meyakini jumlahnya akan terus bertambah mengingat populasi penduduk Indonesia yang besar.
"Kita memiliki bonus demografis yang memungkinkan jumlah nasabah di instrumen investasi digital akan memiliki jumlah nasabah yang besar. Saya berharap di tahun 2023, jumlah investor Indodax bisa tembus 10 juta member," kata Oscar
Pada tahun depan, lanjut Oscar, pihaknya fokus memperbarui fitur sistem dan targetnya bagi setiap nasabah yang trading di Indodax akan jauh lebih nyaman.
Baca Juga: Sepanjang Desember 2022, 80 Pinjol Ilegal Muncul dan Ditindak OJK
Indodax akan menelurkan fitur baru lainnya untuk memastikan trader di Indonesia melakukan jual beli kripto dengan lebih mudah dan nyaman.
"Namun kembali lagi kami akan tetap memperhatikan segi keamanan karena kami selalu menjaga kepercayaan member. Saya yakin nasabah yang bertransaksi di Indodax bukan hanya ingin untung saja tapi juga lebih untuk mempercayakan aset mereka di Indodax," ujar Oscar.