Suara.com - Hari Jumat ini (30/12/2022) merupakan perdagangan saham terakhir di tahun 2022. Pada pembukaan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru dibuka loyo, adapun indeks terpantau berada di level 6.863.
Mengutip data RTI, pada awal mula perdagangan IHSG sempat dibuka naik tipis 3,1 basis poin atau menguat 0,05 persen ke level 6.863.
Namun setelah pukul 09.02 laju IHSG justru berbalik arah dengan turun ke posisi 6.851 atau telah melemah sebesar 0,12 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka pada zona merah, pada awal perdagangan indeks ini turun 0,6 basis poin atau melemah 0,07 persen menuju level 939.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022, IHSG Sempat Cetak Rekor Baru di Level 7.318
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 660 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp222 miliar dan volume transaksi mencapai 29 ribu kali.
Sebanyak 165 saham berhasil menguat, 126 saham bergerak melemah dan 198 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG masih stabil di pengujung 2022.
"Akhir pekan yang terakhir di 2022 pola gerak IHSG masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil," kata William dalam analisanya.
Menurut dia selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Saham GOTO Melesat
Meski demikian, menurutnya masih terbuka peluang IHSG kembali mengalami koreksi wajar.
"Dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," paparnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.956. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, dan SMRA.