Suara.com - Dalam menghadapi bonus demografi, Kemnaker memberikan perhatian yang besar pada pengembangan talenta muda di Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menilai, generasi muda apabila tidak dapat memanfaatkan talentanya dengan baik, maka akan ada potensi penduduk usia produktif yang dikhawatirkan menjadi beban di masa bonus demografi dan setelahnya.
“Kami fokus membangun kapabilitas talenta muda untuk menghadapi pekerjaan yang akan muncul di masa depan,”katanya, dalam Talent Talks yang bertajuk “Preparing For The Unknown Harnessing Technology to Unleash Creative Potential,” di Yogyakarta, Kamis (29/12/2022).
Menaker menjelaskan, Kemnaker meningkatkan keahlian talenta muda melalui penggunaan teknologi pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran ini penting untuk mengikuti perilaku dan preferensi generasi muda yang melek akan teknologi.
Kemnaker, ujarnya, menaruh perhatian penting terhadap generasi muda dengan melakukan komunikasi dan kolaborasi. Banyak pihak yang mengeluh sulit untuk berkomunikasi, berkolaborasi dan nyambung dengan para generasi muda.
Baca Juga: Sejumlah Kepala Daerah Sukses Tingkatkan Pembangunan Ketenagakerjaan, Menaker Beri Apresiasi
“Saya berharap, talenta muda mampu untuk berbicara dan berkolaborasi bersama Kemnaker,” ujarnya.
Selain itu ia menambahkan, tahapan selanjutnya dalam mendorong program pengembangan talenta muda dengan meningkatkan dukungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia.
"Inisiasi program peningkatan UMKM melalui talenta muda merupakan prioritas menyambut peluang masa depan," ucapnya.