Pertagas Terus Optimalkan Utilisasi Pipan Blok Rokan

Kamis, 29 Desember 2022 | 17:15 WIB
Pertagas Terus Optimalkan Utilisasi Pipan Blok Rokan
Ilustrasi pipa gas Pertamina. Pertamina temukan sumber minyak dan gas bumi di Jambi. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) terus mengoptimalkan utilisasi pipa minyak bumi dari blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Hingga pekan terakhir Desember ini, pipa minyak Rokan telah berhasil mengalirkan minyak hingga 160 ribu Barrel Oil Per Day (BOPD).

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menjelaskan, sinergi Pertagas dan PHR menjadi kunci keberhasilan pengaliran minyak dari blok Rokan menuju kilang minyak di Dumai.

Hal tersebut terutama selama fase transisi dari pipa lama menuju pipa baru Rokan yang dibangun oleh Pertagas sejak tahun 2021.

"Optimalisasi pipa minyak Rokan ini tentunya akan berdampak positif terhadap fundamental bisnis Pertagas dalam jangka panjang," ujar Gamal Iman Santoso dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Gamal menjelaskan, penyelesaian pembangunan pipa minyak Rokan yang sesuai jadwal juga menjadi komitmen perusahaan untuk mendukung produksi dan kinerja PHR.

Terlebih, sebagai salah satu sumber utama produksi minyak nasional, Blok Rokan memiliki peran strategis dalam memenuhi target produksi minyak di dalam negeri.

"Kami akan menjaga kinerja pipa minyak Rokan agar beroperasi secara optimal, sehingga setiap kenaikan produksi minyak dari blok Rokan dapat segera disalurkan menuju kilang di Dumai," imbuh Gamal.

Sebagai informasi, pipa minyak Rokan dibangun dalam dua koridor. Yaitu koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai. Total panjang pipa mencapai kurang lebih 367 KM dengan ukuran 4"-24". Pipa ini melintas di lima Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau yakni Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Rokan Hilir.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Tapi BBM Pertamina Naik

Pembangunan pipa minyak Rokan merupakan salah satu momentum baru proyek infrastruktur pipa minyak dan gas di lingkungan PGN. Pasalnya, pada proyek ini Pertagas mampu melakukan efisiensi biaya proyek hingga senilai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI