5 Negara dengan Teknologi Ramalan Cuaca Paling Mutakhir, Bisa Jadi Acuan BMKG dan BRIN

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 16:59 WIB
5 Negara dengan Teknologi Ramalan Cuaca Paling Mutakhir, Bisa Jadi Acuan BMKG dan BRIN
Ilustrasi gempa bumi (unsplash/davegoudreau)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan prediksi berbeda soal prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek. Salah satu penyebabnya, Indonesia dinilai belum menjadi negara dengan teknologi ramalan cuaca paling mutakhir. Metode yang digunakan berpotensi memunculkan hasil prediksi yang berbeda. 

Awalnya BRIN mengumumkan wilayah Jabodetabek bakal diterjang badai yang disebabkan oleh fenomena meteorologi, khususnya dari Laut Jawa dan Samudra Hindia. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah prediksi BRIN tersebut. BMKG menyatakan tidak ada badai hari ini, namun ada kemungkinan hujan sangat deras di wilayah Jabodetabek hingga 30 Desember.

Perdebatan kedua lembaga riset itu bahkan membuat Presiden Joko Widodo harus turun tangan. Pada Rabu (28/12/2022), Jokowi memastikan bahwa terkait informasi prakiraan cuaca hanya bisa didapat dari data BMKG.

Melihat fenomena perbedaan prakiraan cuaca di Indonesia, apakah hal serupa juga terjadi di luar negeri? Negara dengan teknologi ramalan cuaca paling mutakhir pastinya akan memprakirakan cuaca dengan lebih akurat daripada Indonesia. Berikut negara-negara dengan perkembangan teknologi paling cepat tersebut seperti dilansir dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Prediksinya Tak Terbukti, BRIN Dibentuk Era Jokowi Dewan Penasihatnya Megawati

1. Jerman 

Negara-negara empat musim terkenal dengan teknologinya yang canggih, termasuk untuk memprediksi cuaca. Di negara tersebut, persiapan musim dingin harus dilakukan jauh-jauh hari, terutama menyediakan cukup energi untuk mengaktifkan penghangat dan aktivitas lain yang kebanyakan berada di rumah. 

Jerman menjadi salah satu negara Eropa dengan teknologi paling canggih. Kendati lebih dikenal sebagai negara penghasil mobil-mobil terbaik, teknologi untuk memprediksi cuaca juga tidak kalah canggih. 

2. Jepang

Di kawasan Asia Timur, Jepang dikenal sebagai negara dengan industri teknologi yang maju. Tak kalah dari Eropa. Sebagai negara kepulauan, Jepang juga fokus dengan pengembangan teknologi cuaca. Di samping itu, Jepang juga negara yang dikenal rawan akan tsunami dan gempa bumi. 

Baca Juga: Prediksi Hujan Badai Bikin Publik Heboh, Kepala BRIN Klarifikasi: Itu Pendapat Personal Periset

3. Amerika Serikat

Baru-baru ini, Amerika Serikat diterjang cuara ekstrem yang menyebabkan lalu-lintas lumpuh. Sekitar 60 persen wilayah Negeri Paman Sam dihantam badai salju yang membuat hari Natal lumpuh. Puluhan orang bahkan dikabarkan meninggal dunia. Peristiwa ini mendorong Amerika Serikat terus mengembangkan teknologi canggih untuk memprediksi cuaca dan memitigasi cuaca ekstrem. 

4. Israel 

Warga Israel banyak merantau ke Amerika Serikat untuk bekerja di bidang teknologi. Mereka kemudian pulang untuk mengembangkan negaranya di sektor yang sama, termasuk teknologi memprediksi cuaca. 

5. Swedia 

Swedia merupakan merupakan negara yang terkenal rajin mengembangkan web dan aplikasi. Tidak hanya Skype dan Spotify yang terkenal secara global, negara ini juga mengembangkan aplikasi pemantau cuaca seperti Sverige Vader. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI