Suara.com - Warga China nampaknya bakal kabur dari negaranya sendiri. Hal ini setelah kasus covid-19 kembali tinggi di negeri tirai bambu itu. Selain itu, adanya pelonggaran aturan perjalanan membuat warga China ingin bergegas pergi.
Seperti dilansir BBC, warga China mulai memesan tiket perjalanan ke luar negeri. Hal ini selaras dengan aplikasi paspor di negara China mulai berjalan kembali pada 8 Januari mendatang.
Pembukaan ini juga dikeluarkan setelah pemerintah melonggarkan aturan karantina ketat saat kasus covid-19 kembali melonjak lagi. Akan tetapi, warga China tidak memiliki banyak akses ke semua negara.
Kaburnya warga China ke luar negeri nampaknya akan sulit. Pasalnya beberapa negara memperketat persyaratan masuk bagi warga China. Misalnya, Jepang yang mewajibkan turis dari China menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 atau harus karantina selama tujuh hari.
Baca Juga: Malaysia Siaga Ledakan Kasus COVID-19 dari Luar Negeri, Indonesia Patut Waspada?
Kemudian India juga memberlakukan hal yang sama bagi pelancong dari China yang harus menyertakan hasil tes negatif Covid-19 sebelum masuk ke negara tersebut.
Data dari situs perjalanan Trip.com menunjukkan pencarian penerbangan untuk tujuan populer meningkat sepuluh kali lipat hanya dalam waktu setengah jam, setelah adanya pelonggaran perjalanan.
Adapun negara-negara tujuan paling populer dicari warga China adalah Makau, Hongkong, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.
Pelonggaran perjalanan ke luar negeri ini, merupakan fase terakhir dari kebijakan nol Covid pemerintahan Xi Jinping. Kebijakan ini keluar di saat negara itu berjuang melawan gelombang infeksi baru.
Kebijakan ini otomatis juga akan menghapus batasan jumlah penerbangan harian di China.
Baca Juga: Bye-bye Covid-19, Sri Mulyani Sebut Indonesia Terbebas dari Jeratan Pandemi Tahun Depan
Sementara, Komisi Kesehatan Nasional China telah mengkategorikan Covid menjadi penyakit menular Kelas B pada 8 Januari. Sebelum aturan perjalanan dilonggarkan, orang sangat tidak disarankan untuk bepergian ke luar negeri.