10 Saham Paling Boncos Sepanjang 2022, Masih Menjanjikan Tahun Depan?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 28 Desember 2022 | 15:15 WIB
10 Saham Paling Boncos Sepanjang 2022, Masih Menjanjikan Tahun Depan?
Ilustrasi saham (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perusahaan yang sahamnya melejit pada 2022. Namun, tak sedikit pula yang mengalami top loser alias perusahaan dengan kinerja saham terburuk sepanjang 2022. Kinerja saham yang buruk ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih instrumen investasi di tahun 2023 mendatang. Berikut merupakan saham dengan kinerja terburuk sepanjang 2022. 

1. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

Saham HITS anjlok pada akhir 2022 dari Rp585 per unit menjadi Rp482 per unit akhir tahun ini. Padahal, ,pada pekan-pekan sebelumnya, saham PT Humpuss Intermoda Transportasi sempat melonjak kemudian konsisten turun sepanjang Desember ini.  Perusahaan ini bergerak di bidang jasa angkutan gas alam cair, minyak mentah, dan bahan bakar minyak. 

2. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Baca Juga: 5 Saham Paling Banyak Dibeli Investor Asing Sepanjang Tahun 2022

Saham dengan kinerja terburuk 2022 selanjutnya adalah YPAS. Saham milik PT Yanaprima Hastapersada ini turun dari Rp900 per unit menjadi Rp700 per unit. Perusahaan sendiri bergerak di bidang manufaktur dan ekspor tas anyaman polypropylene (PP), tas tenun laminasi BOPP, dan kantong semen. 

3. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)

Selanjutnya ada PICO yang nilai sahamnya terus mengalami penurunan sampai akhir 2022. Saham PICO ditutup Rp322 per unit setelah sebelumnya sempat menguat Rp462 per unit. PT Pelangi Indah Canindo bergerak dalam industri produksi logam. 

4. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) 

Saham MEDS, perusahaan perdagangan alat-alat medis, anjlok ke nilai Rp300 per saham. Padahal sebelumnya harga saham perusahaan ini mampu mencapai Rp430 per unit. 

Baca Juga: Kapitaliasasi Pasar Emiten Low Tuck Kwong Tendang Saham BRI

5. PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN)

Saham yang anjlok juga dialami PT Klinko Karya Imaji. Perusahaan ini harus menelan pil pahit karena harga saham mereka turun lebih dari 25 persen dari semula Rp67 per unit menjadi Rp50 per unit. 

6. PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)

Saham ARKA turun dari Rp61 menjadi Rp51 per unit di akhir 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi mesin dan alat berat. 

7. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

UFOE juga mengalami pelemahan nilai saham dari Rp540 per unit menjadi Rp440 per unit. Itu artinya penurunan harga saham perusahaan ritel elektronik dan perabotan rumah tangga ini mencapai lebih dari 15 persen. 

8. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)

Saham ESTA melemah dari Rp202 per unit menjadi Rp 164 per unit. Perusahaan ini bergerak di industri properti seperti hotel dan ruko komersial di seluruh wilayah Indonesia. 

9. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) 

Saham PT Trimegah Karya Pratama ditutup Rp128 per unit dari sebelumnya Rp142 per unit. PT Trimegah Karya Pratama adalah perusahaan agregator yang menyediakan gift card dan voucher. 

10. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)

Siapa tak kenal brand kecantikan satu ini. Meski produknya moncer di Indonesia, MRAT tak lepas dari penurunan harga saham tahun ini. Buktinya, harga saham Mustika Ratu turun dari Rp920 menjadi Rp860 per unitnya. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI