Kolaborasi dengan Ayoconnect, BPJS Ketenagakerjaan Mudahkan Pelayanan untuk Pekerja Migran Indonesia

Rabu, 28 Desember 2022 | 15:15 WIB
Kolaborasi dengan Ayoconnect, BPJS Ketenagakerjaan Mudahkan Pelayanan untuk Pekerja Migran Indonesia
BPJS Ketenagakerjaan jalin kerja sama dengan PT Ayopop Teknologi Indonesia (Ayoconnect). (Dok: BPJS Ketenagakerjaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan bersama PT Ayopop Teknologi Indonesia (Ayoconnect) berkomitmen untuk memudahkan transaksi keuangan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Sinergi tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia dan Direktur Keuangan PT. Ayopop Teknologi Indonesia Alexander Andrew Jatra serta disaksikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.

“Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya kita memperluas layanan kepada peserta melalui aplikasi Jamsostek Mobile. Saat ini usernya sudah mencapai 17 juta, namun fungsinya masih sangat spesifik kepada pelayanan klaim, informasi saldo dan penyediaan data. Kita merasa 17 juta ini punya kebutuhan yang lain kebutuhan kebutuhan lain ini ya kita kerjasama dengan Ayoconnect,” terang Anggoro.

Dengan kerja sama ini, pihaknya mengharapkan Ayoconnect berperan sebagai agregator yang dapat membangun dan memperluas koneksi BPJS Ketenagakerjaan dengan mitra dan peserta di negara penempatan.

Baca Juga: Melalui Film Tegar, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Perjuangan Disabilitas

“Kita akan memperbanyak benefit atau fitur JMO. Kita ingin agar peserta mendapatkan manfaat bukan hanya pada saat mendapatkan risiko. Sinergi ini bukan penyempurnaan, tapi penambahan, sehingga fitur-fitur tersebut bisa memenuhi kebutuhan peserta di mana pun mereka berada,”imbuh Anggoro.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kedepannya PMI akan mendapatkan pelayanan lebih maksimal, dimana JMO menjadi kanal daftar, bayar dan klaim bagi PMI yang berada di luar negeri.

Sementara itu Direktur Keuangan PT Ayopop Teknologi Indonesia Alexander Andrew Jatra mengapresiasi kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk membantu masyarakat luas mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan yang semakin prima.

“Kalau dari kita sangat excited ya. Karena masih banyak banget kesempatan-kesempatan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan inisiatif dari JMO. Hopefully dari Ayoconnect bisa menggabungkan teknologinya untuk meningkatkan layanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.  Semoga penetrasinya bisa lebih mudah dan bisa langsung dirasakan secara cepat oleh peserta.,” kata Alexander.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga 30 November 2022 jumlah PMI yang terdaftar sebagai peserta aktif adalah sebesar 296.530 orang. Angka itu menunjukkan pertumbuhan PMI sebesar 46 persen sejak pemerintah mengizinkan lagi pengiriman pekerja migran ke beberapa negara penempatan (Taiwan, Malaysia, Hongkong) pada Juni 2022.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro menjelaskan kerja sama dengan Ayoconnect merupakan kesempatan mengeksplorasi kapasitas dan sumber daya.

“Sinergi ini merupakan upaya mewujudkan arahan Presiden bahwa kita harus melakukan transformasi digital,”jelas Pramudya.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia mengatakan, target awal kerja sama ini adalah memperluas kanal pelayanan digital untuk klaim. “Kedepannya kami berharap dapat diperluas lagi menghadirkan berbagai kemudahan lainnya untuk registrasi bagi pekerja migran Indonesia, sehingga PMI dapat bekerja tanpa rasa cemas. Tentu hal ini selaras dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,”tutup Roswita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI