Suara.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali melakukan perjanjian fasiltas pinjaman senilai USD420 juta atau sekitar Rp6,51 triliun dengan kurs Rp15.500.
Pinjaman ini merupakan sindikasi bank asing yang terdiri dari Australia and New Zealand Banking Grup cabang Singapura, PT Bank ANZ Indonesia, ING Bank NV cabang Singapura dan Societe Generale cabang Singpaura pada tanggal 23 Desember 2022.
Mengutip keterangan resmi emiten energi milik keluarga Panigoro ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/12/2022) bahwa fasilitas kerdit ini akan digunakan pelunasan sisa utang sebelumnya.
“Utang itu untuk pembiayaan operasi dan biaya modal,” tulis manajemen MEDC.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Utang RI Kian Menggunung Bunganya Ikut Melambung
Untuk diketahui, MEDC mencatat pinjaman bank jangka pendek senilai USD328,95 juta dan obligasi senilai USD112,64 juta per 30 September 2022.
Sedangkan utang bank jangka panjang senilai USD450,25 juta dan obligasi jangka panjang USD2,4 miliar.
Dalam laporan keuangan itu juga tertera beban pendanaan mencapai USD197,47 juta dan pendapatan bunga USD25,793 juta.