Suara.com - Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin bikin heboh masyarakat Jabodetabek, pasalnya ia memperkirakan hari ini Rabu (28/12/2022) bakal terjadi badai dan banjir dahsyat imbas curah hujan yang tinggi.
Namun hingga berita ini dibuat di Jakarta, perkiraan Erma Yulihastin belum terjadi dengan perkiraan yang ia utarakan.
Kondisi ini membuat netizen menyerbu akun instgram milik BRIN, @brin-indonesia, dalam kolom komentar para warganet mempertanyakan hasil riset yang dilontarkan oleh salah satu penelitinya tersebut.
Seperti hal komentar yang dilontarkan @bgs-astr yang bertanya. "Katanya hujan badai? Badai konspirasi ya? sambil memberikan emoji tertawa.
Baca Juga: Cara Menghadapi Cuaca Ekstrem yang Benar, BMKG Prediksi Cuaca Buruk Sepekan Kedepan
"BRIN kenapa blunder ya? Dan terkesan melangkahi BMKG," kata @ericms8
Sementara itu akun bernama @supuno100 pun melontarkan kritikan keras terhadap lembaga tersebut. "Gak guna cuma menghabiskan anggaran negara, enaknya dibubarkan saja," kata dia.
Sementara akun lainnya bernama @slowrunners23 justru mengatakan pihak yang paling dirugikan karena prediksi BRIN adalah para pemilik tukang cuci motor dan mobil, karena menjadi sepi konsumen.
"Kasihan cuci mobil langganan, hari ini sepi gara-gara risetmu," kata dia.
Sebelumnya, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mencuitkan hal ini. Menurutnya ada potensi banjir besar di Jabodetabek.
Baca Juga: Ngakak! Mixue Jadi Trending Topic Twitter, Warganet Sebut Indonesia Dijajah Tiga Kali
"Potensi Banjir Besar Jabodetabek," kicaunya di akun Twitternya.
"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," lanjutnya.
Ia menjelaskan badai itu berasal dari laut dan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).
Menurutnya, pusat serangan badai itu ada tiga wilayah. Yakni di Banten, Jakarta, Bekasi.
"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," lanjutnya.
Erma mengungkap konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif. Konvergensi merujuk ke area berkumpulnya massa udara yang memicu kenaikan suhu dan membentuk awan hujan.
"Sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat," ujarnya, yang mendasarkan prediksinya itu pada data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).