Bisnis Botox dan Filler Diprediksi Makin Banyak Dilirik Tahun 2023

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 27 Desember 2022 | 13:01 WIB
Bisnis Botox dan Filler Diprediksi Makin Banyak Dilirik Tahun 2023
Ilustrasi melakukan Interdermal Botox Facial Therapy (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis botox dan filler diprediksi masih digemari kaum hawa pada tahun 2023 nanti karena tren perawatan kecantikan atau estetika itu paling banyak diminati di klinik-klinik kecantikan tahun ini.

"Masyarakat cenderung ingin perubahan wajah yang cepat terlihat ketika melakukan treatment kecantikan dan mengharapkan hasil yang alami, maka permintaan layanan ini banyak digunakan," kata dokter penanggung jawab Klinik Jasper Skincare, dr Inge Yuliana, GP Aesthetic dalam siaran pers pada Selasa (27/12/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kosmetika yang mencakup sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional mengalami pertumbuhan hingga 9,61 persen.

Inge menjabarkan, konsumen memilih botox untuk mengatasi kerutan yang muncul karena berekspresi sehari-hari. Sedangkan, filler cenderung digunakan untuk mempercantik bagian-bagian tertentu seperti bawah bibir, kantung mata, pipi, dan lain-lain.

Baca Juga: 3 Perbedaan Botox dan Filler, Sering Dikira Sama Padahal Beda

“Banyaknya permintaan untuk layanan tersebut saat ini juga karena alat-alat teknologi pendukung yang sudah dimiliki sebagian klinik kecantikan di Indonesia, salah satunya Jasper Skincare.

Ia menambahkan, hal tersebut menunjukkan bahwa industri kosmetika semakin maju, jadi masyarakat tidak perlu sampai ke luar negeri karena kualitas alat di Indonesia sudah mumpuni.

“Di Klinik Jasper Skincare sendiri, kami sudah memiliki alat-alat eksklusif dari luar negeri seperti Pico Laser dari Italia, Vbeam Candela dan Medlite dari Amerika serta Biaxis dari Jerman,” ungkap Inge.

Jika tidak up-to-date dengan perkembangan di dunia kecantikan, kata Inge, klinik kecantikan tidak akan bisa bertahan, terutama di era saat ini yang serba digital.

“Di era digital, edukasi seputar skincare sudah banyak dilakukan oleh para expert. Mereka rajin memberi pengetahuan terkait perawatan kulit wajah di platform media sosial. Namun, agar bisa memiliki kulit wajah yang glowing dan halus, Skincare saja tidak cukup, perlu treatment sebagai pendukung,” pungkasnya.

Baca Juga: B Clinic Ciptakan Treatment Slimming Terbaru dengan Teknologi Mutakhir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI