Makin Joss, Saham Orang Kaya RI Kini Miliki Kapitalisasi Pasar Rp810 Triliun

Selasa, 27 Desember 2022 | 11:30 WIB
Makin Joss, Saham Orang Kaya RI Kini Miliki Kapitalisasi Pasar Rp810 Triliun
Low Tuck Kwong dalam sampul Majalah Forbes Asia (Forbes.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taipan Low Tuck Kwong tak berhenti-hentinya bikin heboh pasar modal RI, usai menobatkan dirinya sebagai orang paling kaya se Indonesia Raya, kini salah satu perusahaannya yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan prestasi apik dengan menempati posisi nomer dua perusahaan paling berharga di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal tersebut terjadi setelah pada pembukaan perdagangan saham tadi pagi, Selasa (27/12/2022) saham BYAN dibuka melesat dan menjadi tulang punggung penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sekitar 30 menit setelah pasar dibuka, saham BYAN naik hingga 18% lebih ke harga Rp 24.325 dengan kapitalisasi pasar tercatat sempat mencapai Rp 810 triliun.

Nah, kapitalisasi pasar ini yang membuat emiten milik Low Tuck Kwong menjadi perusahaan paling berharga di BEI, menggeser PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Tak bisa dipungkiri kenaikan harga komoditas global seperti batubara sepanjang tahun ini telah membuat Low Tuck Kwong menjadi orang paling tajir se-Indonesia, kini kekayaanya mencapai US$25,2 miliar atau setara Rp378 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).

Baca Juga: Siapa Low Tuck Kwong? Depak Hartono Bersaudara dari Pucuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Low Tuck Kwong menggeser Hartono bersaudara dari posisi orang terkaya RI versi real time Forbes, pada Senin (26/12/2022).

Keluarnya nama Low Tuck Kwong sebagai orang paling tajir di tanah air tak terlepas juga dari kinerja saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang merupakan perusahaan miliknya.

Kinerja emiten tambang batubara tersebut pun sangat ciamik sepanjang tahun ini, begitu juga dengan kinerja sahamnya. Jika ditelisik dari awal tahun sampai saat ini saham BYAN sudah meroket sekitar 629,63 persen.

Return yang dihasilkan dari saham BYAN pun mengungguli emiten batu bara lain seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambagraya Megah Tbk (ITMG), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Baca Juga: Gara-gara ini, Investor Baru di Pasar Modal Terus Bertambah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI