Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/12/2022) pekan terakhir di tahun 2022 dibuka menguat ke level 6.846 setelah pada perdagangan kemarin ditutup pada level 6.835.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik 11 basis poin atau menguat 0,16 persen ke posisi 6.846.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.854 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,27 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,8 basis poin atau melemah 0,20 persen menuju level 937.
Baca Juga: Sewa Jaringan Milik Surge, XL Axiata Manfaatkan Jaringan Optik di Jalur Kereta
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 159 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp71 miliar dan volume transaksi mencapai 11,8 ribu kali.
Sebanyak 135 saham berhasil menguat, 83 saham bergerak melemah dan 235 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi bergerak menguat pada hari ini, karena pola indeks menunjukkan upaya keluar dari rentang konsolidasi wajar.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat. Pola gerak IHSG menunjukkan berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya," kata William dalam analisanya.
William mengungkapkan potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun. Sebab, suntikan modal asing masih tercatat secara year-to-date. Artinya, hal ini menunjukkan minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Intip Saham Batubara Bayan Resources yang Jadikan Low Tuck Kwong Orang Terkaya di Indonesia
"Sedangkan kondisi perekonomian yang stabil terlihat dari rilis data perekonomian terlansir juga turut menjadi faktor penunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tegasnya.
Karena sentimen itu, William memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 6.788 dan resistance 6.902.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan AALI, SMGR, ICBP, BMRI, JSMR, BSDE, dan AKRA.