Suara.com - Ketidakpastian global pada tahun 2022 ini memberikan rasa suram jalannya bisnis. Namun, ketidakpastian itu tidak berlaku pada industri properti.
Meski dibayang-bayangi kekhawatiran tetapi para pengembangan perumahan sukses mendulang pendapatan dengan angka yang cukup besar. Setidaknya hal tersebut dialami oleh Dwicitra Land, salah satu pengembang terkemuka yang membesut dua proyek properti di Bekasi, Jawa Barat, yaitu Darmawangsa Residence dan Panjibuwono City.
Pasalnya, dari aktifitas pemasaran dua proyek perumahan itu, Dwicitra Land mampu membukukan penjualan sebesar sebesar Rp 470 miliar pada periode Januari hingga November 2022. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah, mengingat sang empunya masih terus menggencarkan berbagai strategi marketing termasuk gelaran promo menarik di penghujung tahun.
Marketing Manager Dwicitra Land, Albert Permana mengungkapkan, pencapaian kinerja tersebut telah melebihi target pemasaran secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Juga: Tokcer, Industri Properti Tahun Depan Masih Jadi Penyumbang Perekonomian
"Kami optimis di akhir tahun 2022, dari Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence, bisa mencapai 500 milliar marketing sales. Kami memanfaatkan moment akhir tahun ini untuk terus mendongkrak penjualan unit-unit rumah pada kedua proyek kami di Bekasi tersebut, salah satunya dengan memberikan promo-promo menarik," ujar Albert kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Sementara, terkait progres pembangunan, Albert menyebut saat ini tengah membangun unit - unit rumah di kawasan Darmawangsa Residence, tepatnya pada klaster Sriwijaya Waterfront.
Adapun jumlah yang dibangun, menyesuaikan dengan angka penjualan, dimana dari total 219 unit yang ditawarkan, sebanyak 90 sudah ludes terjual. Klaster Sriwijaya Waterfront sendiri menawarkan dua tipe rumah, Ashta Suite (T34/78) dan Ashta Grande (T60/84) yang akan diserahterimakan secara bertahap hingga pertengahan tahun 2023.
Sedangkan pada Panjibuwono City, saat ini tengah menyelesaikan pembangunan 100 rumah di klaster premium, Casablanca. Selain itu pembangunan private pool dan play ground pada area Klaster Majapahit. Harga unit di klaster ini ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan dengan Casablanca namun fasilitas tetap lengkap dengan private pool.
Albert menuturkan, guna menyongsong tahun 2023 pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengembangan klaster baru baik di Darmawangsa Residence maupun Panjibuwono City. Bahkan, di penghujung tahun ini sudah mulai soft launching salah satu Klaster baru di Darmawangsa Residence, yakni Klaster Padma. Di awal tahun 2023 direncanakan akan soft launching kluster Mandapa.
Baca Juga: Investasi Apartemen Tahun 2022 Meningkat, Properti Masih Menjadi Pilihan yang Menjanjikan
"Mandapa akan jadi klaster paling premium di kawasan Darmawangsa Residence dengan segmen kelas menengah atas. Sedangkan Klaster Padma ditawarkan untuk segmen menengah, dengan harga jual lebih terjangkau. Sementara di Panjibuwono City, kami masih fokus menyelesaikan pemasaran Klaster Casablanca. Perkiraan kami akan mulai meluncurkan klaster baru pada pertengahan 2023," paparnya.
Menurut Albert, meski permintaan terbilang tinggi tetapi pihaknya tidak berencana menaikkan harga jual unit - unit rumah pada kedua proyek besutannya. Untuk Klaster Sriwijaya di Kawasan Darmawangsa Residence, misalnya, tipe Pandawa (59/78) masih dibandrol Rp953 juta per unit, Ashta Suite (34/78) Rp711 juta, dan Ashta Grande (60/84) Rp 1,035 miliar. Begitu juga pada Klaster Padma, tipe (33/60) Rp545 juta, tipe (T33/66) Rp580 juta.
Adapun pada Klaster Casablanca di kawasan Panjibuwono City, untuk tipe Casa Jardin (39/72) masih ditawarkan seharga Rp669 juta dan Casa Grande (60/78) Rp949 juta. Kemudian, tipe (T33/72) pada Klaster Majapahit Rp563 juta, tipe (36/72) Rp578 juta, dan tipe (43/72) dengan 3 kamar tidur Rp635 juta, serta tipe Casa Grande (58/72) Klaster Panjibuwono Boulevard Rp881 juta.