Gara-gara ini, Investor Baru di Pasar Modal Terus Bertambah

Senin, 26 Desember 2022 | 18:17 WIB
Gara-gara ini,  Investor Baru  di Pasar Modal Terus Bertambah
Mitos tentang saham
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan jumlah investor pasar modal terus bertambah. Pada akhir bulan November 2022, jumlah investor saham telah menyentuh 4,38 juta investor atau naik 27% dari 3,45 juta investor di akhir 2021.

Menyikapi hal ini, aplikasi investasi saham Stockbit terus memperkuat berbagai fitur unggulan untuk membantu masyarakat Indonesia, baik investor pemula maupun yang telah berpengalaman, agar bisa berinvestasi secara profesional.

Menurut Head of Product Marketing Stockbit, Vania Valeriana, di samping berbagai upaya edukasi dan literasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal, keberadaan fitur-fitur unggulan menjadi faktor utama mengapa Stockbit menjadi pilihan utama investor saham di Indonesia.

"Selain menjadi forum sosial terbesar bagi para investor dan trader saham di Indonesia untuk saling berdiskusi (Stockbit Stream), di tahun 2022 Stockbit telah memberikan akses kepada seluruh pengguna untuk menggunakan fitur Screener, menghadirkan fitur E-IPO, Broker Summary yang lebih detail, Auto Order, dan tampilan baru di Company Profile dan Chartbit. Ini merupakan bagian dari upaya kami mengajak masyarakat untuk berinvestasi secara profesional," ujar Vania dalam keterangan di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Awal Pekan IHSG Ditutup Menguat di Level 6.835, Saham-saham Ini Bikin Cuan

Vania menjelaskan, fitur Screener sebelumnya hanya dapat digunakan oleh pengguna yang telah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di Stockbit. Saat ini, fitur Screener dapat digunakan oleh seluruh pengguna tanpa kecuali.

Menurut para pengguna, fitur Screener sangat membantu mereka untuk mencari saham tertentu sesuai kriteria pribadi atau menggunakan preset Screener yang telah Stockbit sediakan, misalnya berdasarkan aspek Technical, Fundamental, Bandarmology, dan Dividend.

Terkait dengan fitur E-IPO, pengguna dapat memesan saham-saham IPO secara online melalui aplikasi Stockbit tanpa perlu mendaftar secara terpisah. Untuk fitur Broker Summary, sekarang pengguna bisa memperoleh informasi detail mengenai saham-saham apa saja yang sedang dibeli (diakumulasikan) maupun yang dijual (didistribusikan) oleh broker-broker tertentu secara real-time.

Untuk memudahkan pembelian dan penjualan saham, khususnya bagi investor yang sibuk atau memiliki aktivitas lain selama jam perdagangan bursa, Stockbit menghadirkan fitur Auto Order. Dengan Auto Order, pengguna bisa melakukan Auto Buy dan Auto Sell.

Fitur Auto Buy membuat pengguna Stockbit bisa membeli saham dengan harga yang telah mereka tentukan sebelumnya sehingga ketika harga saham bergerak sesuai dengan harga yang diincar, order akan berjalan secara otomatis. Demikian pula dengan Auto Sell, pengguna bisa menjual saham sesuai target harga tertentu, apakah itu untuk take profit ataupun stop loss.

Baca Juga: Siap-siap, Saham Garuda Indonesia Bisa Diperdagangkan Kembali

Sementara itu, di tahun ini Stockbit juga telah memperbarui tampilan Chartbit dan Company Profile untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap. Misalnya, dengan adanya pointer baru, pengguna bisa melihat detail jam, tanggal, dan pergerakan harga saham dengan lebih jelas.

"Kami hadirkan juga haptic vibration yang membuat pengalaman pengguna saat membaca Chart menjadi lebih nyata," pungkas Vania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI