Awas Cuaca Hujan Bikin Rumah Rusak, Begini Langkah Antisipasinya

Senin, 26 Desember 2022 | 12:19 WIB
Awas Cuaca Hujan Bikin Rumah Rusak, Begini Langkah Antisipasinya
Ilustrasi rumah pensiunan Presiden dan Wakil Presiden (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir tahun identik dengan cuaca hujan yang tidak dapat diprediksi sehari-hari. Kondisi ini,  menjadi salah satu musuh besar yang dapat mempengaruhi ketahanan struktur bangunan dan juga merusak interior rumah.

Curah hujan yang deras dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan banyak kerusakan seperti dinding yang retak, halaman terendam air, hingga kerusakan pada furnitur rumah.

Selain itu, udara lembab akan menyebabkan kerusakan dan memicu pertumbuhan jamur dan lumut di titik sekitar air yang tergenang.

Ternyata, beberapa langkah bisa anda lakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut dan menjaga kondisi rumah kalian tetap baik saat musim hujan berlangsung. Berikut langkah tersebut:

Baca Juga: Investasi Apartemen Tahun 2022 Meningkat, Properti Masih Menjadi Pilihan yang Menjanjikan

Periksa Bagian Rumah Secara Berkala

Saat kondisi cuaca tengah cerah, ada baiknya anda melakukan pengecekan secara berkala pada kondisi rumah. Kalian perlu perhatikan setiap detail dan memastikan kerusakan yang ada tidak akan terkena aliran listrik dan mengakibatkan korsleting di rumah. Pastikan juga kondisi atap rumah tidak rusak, bocor ataupun longgar.

Kemudian, anda juga perlu memperhatikan selalu perubahan kondisi dinding rumah seperti berjamur, cat dinding yang terkelupas ataupun terjadinya perubahan warna. Kalian perlu melihat bagaimana kondisi jendela rumah yang paling rentan dari kebocoran.

Hal penting lainnya adalah memastikan kalian memiliki drainase yang baik, sehingga hal tersebut dapat menahan genangan air yang terkumpul di sekitar atap dapat mengalir kebawah.

Lakukan Renovasi Jika Dibutuhkan

Baca Juga: Sektor Properti Makin Menjanjikan Saat Ancaman Resesi 2023, Pemerintah intervensi

Setelah  mengecek ada bagian rumah yang harus dilakukan renovasi, maka anda  bisa memulai perencanaan renovasi rumah secara bertahap untuk menghindari kerusakan yang lebih besar saat puncak musim hujan datang.

Beberapa ahli konstruksi mengatakan bahwa melakukan renovasi rumah saat musim hujan malah memberikan keuntungan tersendiri. Hal ini dikarenakan kontraktor dapat membangun pondasi yang lebih kuat saat melakukan perbaikan rumah. Tidak hanya itu, struktur tanah juga jauh lebih lunak, suhu udara yang lebih rendah dan kelembaban udara akan meningkat.

Siapkan Dana Tambahan

Hal yang perlu diperhatikan yakni, persiapan dana utama dan dana tambahan untuk berjaga-jaga jika pengerjaan tertunda dan membutuhkan waktu lebih lama. Dengan adanya dana tambahan juga, kalian dapat mengganti material yang rusak karena hujan.

Untuk perencanaan keuangannya, lebih baik memiliki rincian dana dan mendiskusikan total pengeluaran dengan kontraktor kalian sehingga segala sesuatu sudah terukur seperti yang direncanakan.

Dalam hal ini, kalian bisa mendapatkan dana tambahan ini melalui beberapa program perbankan seperti yang ditawarkan oleh OK Bank melalui Program OK KTA-nya.

Program OK KTA yang diberikan oleh OK Bank ini banyak dinikmati oleh nasabah untuk ingin melakukan renovasi rumah. Setiap nasabah dapat mengakses pengajuan kredit OK KTA melalui persyaratan yang sangat sederhana, cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai.

"Produk OK KTA dari OK Bank dapat menjadi pendukung besar bagi mereka yang sedang menyiapkan dana tambahan untuk renovasi rumah. Program ini juga memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan," Hardiansyah Ramadhan selaku Department Head Retail OK Bank dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Lebih lanjut Hardiansyah juga menjelaskan bahwa program yang OK Bank hadirkan menawarkan suku bunga yang kompetitif, mulai dari 0.89%, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pembayaran berkala di kemudian hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI