Ganjar Tambah 15 Ribu Bantuan RTLH di 2023, Targetnya Semester I Rampung

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 26 Desember 2022 | 10:03 WIB
Ganjar Tambah 15 Ribu Bantuan RTLH di 2023, Targetnya Semester I Rampung
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Gereja Bethel Keluarga Allah Kota Solo, Sabtu (24/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2022 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuntaskan target 11.417 bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Tahun depan, target bantuan RTLH ditambah menjadi 15ribu unit dan diharapkan tuntas di semester pertama 2023.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukaman Jateng, Arief Djatmiko, mengatakan target pemrov memberikan bantuan RTLH di tahun 2022 mencapai seratus persen.

"Target (tahun 2022) 11.417 (unit), sudah tersalurkan semua ke masyarakat seratus persen," katanya.

Kepala Dinas yang akrab disapa Miko itu menjelaskan, jumlah bantuan RTLH yang diberikan telah berkembang sejak awal dimulai Ganjar tahun 2013.

"Dimulai 2013-2014 dengan hanya 900 unit. Dalam perkembangannya empat tahun terakhir angkanya berkisar di 11ribu unit," ucapnya.

Ia mengatakan, sasaran bantuan RTLH adalah masyarakat yang masuk dalan daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Disamping upaya untuk menuntaskan rumahnya sebagai bagian dari pengurangan biaya pengeluaran masyarakat, juga sebagai bagian upaya membangkitkan ekonomi, mulai tahun 2020 digencarkan juga padat karya," jelasnya.

Saat ini, besaran bantuan RTLH lewat APBD Jateng sendiri nilainya Rp 12 juta dengan rincian Rp 10juta untuk material dan Rp 2 juta untuk padat karya.

Miko menjelaskan, nilai untuk padat karya tersebut dibagi untuk enam orang yang bekerja selama tiga hari. Termasuk untuk konsumsi selama bekerja.

Baca Juga: Survei Bikin Partai Golkar Dan PDIP Ribut, Rocky Gerung: Bohong, Ganjar Punya 42,8 Persen Suara

"Tahun kemarin (2021-2022) total yang tercover dalam padat karya itu lebih dari 33ribu orang pertahunnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI