Pemerintah Wanti-wanti Pertamina Jamin Distribusi BBM dan LPG di Nataru

Minggu, 25 Desember 2022 | 18:01 WIB
Pemerintah Wanti-wanti Pertamina Jamin Distribusi BBM dan LPG di Nataru
Ilustrasu LPG - cara beli LPG pakai My Pertamina (kaltimprov.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewanti-wanti PT Pertamina (Persero) agar menjamin distribusi BBM dan LPG di nataru. Pemerintah menginginkan pasokan energi dalam kondisi amin atau melebih rata-rata.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana menjelaskan, pada momen nataru pastinya penggunaan BBM dan LPG mengalami kenaikan. Maka itu, kata dia, Pertamina harus siap menghadapi lonjakan permintaan itu.

Menurut dia, berdasarkan pantauannya di Terminal LPG Tanjung Sekong, Pertamina dirasa siap menjaga ketersediaan pasokan di Natal dan Tahun baru.

"Rata-rata kenaikannya 5%, kalo per secara agregat naik kecuali solar, itupun LPG maupun BBM naik sedikit. Tidak ada pembatasan kendaraan sehingga mobilitas lebih tinggi. Ujung barat dan timur pulau Jawa kita pantau terus," ujar Rida kepada Wartawan, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: Orang Kaya Baca Nih! Masa Mobil Mahal Minumnya Pertalite

Rida mengungkapkan, Pertamina telah memiliki standar operasional yang cukup baik terutama dalam memitigasi potensi gangguan.

"Kamim, apresiasi kepada yang dilakukan oleh Pertamina ya mereka sudah menyiapkan SOP yang komplit dan teruji," imbuh Rida.

Untuk diketahui, Terminal LPG Tanjung Sekong merupakan fasilitas penyimpanan LPG terbesar di Indonesia yang memasok 40% kebutuhan LPG secara nasional.

Terminal ini sendiri dikelola oleh Pertamina Energy Terminal, anak usaha Pertamina International Shipping (PIS) dengan salah satu bisnisnya pengelolaan terminal BBM dan LPG.

Sementara, Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan menambahkah, Terminal LPG Tanjung Sekong mempunyai kelebihan dibandingkan dengan terminal lainnya.

Baca Juga: Menteri ESDM Tak Mau Ngotot Soal Subsidi Motor Listrik, Maunya Ini

Untuk itu dia optimistis alur distribusi dari potensi gangguan yang kerap dihadapi dari sisi cuaca saat bongkar muat sudah bisa termitigasi dengan baik.

"Tanjung Sekong itu tinggi bisa minimalisasi yang namanya typhoon minimalis anya namanya bulb water itu. Disini cukup aman, artinya tidak seperti Cilacap yang ombaknya tinggi. Tanjung Sekong cukup aman," kata dia.

"Kita LPG disyaratkan 13 hari, kita sampai saat ini masih 17 hari jadi masih ada toleransi jadi masih menjaga agar tidak ada kerugian atau tidak ada emergency condition terkait dengan distribusi LPG," tambah Irfan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI