Pemprov DKI Beri Subsidi Beli Telur Ayam, Siapa Saja yang Dapat?

Jum'at, 23 Desember 2022 | 18:55 WIB
Pemprov DKI Beri Subsidi Beli Telur Ayam, Siapa Saja yang Dapat?
Pembeli memilih telur ayam ras yang dijual di Pasar Pabaeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Ketahanan Pangan bakal memberikan subsidi bagi pembelian telur ayam. Langkah ini untuk mengendalikan inflasi di Ibu Kota.

Adapun, subsidi yang diberikan sebesar Rp 10.000 per kilogram. Sehingga, jika harga telur ayam sebesar Rp 30.000 per kg maka, warga Jakarta hanya membayar seharga Rp 20.000 per kg.

"Jadi, upaya yang dilakukan adalah mendistribusikan telur ayam ras pada kegiatan pangan subsidi bagi masyarakat tertentu dengan harga Rp 10.000/kilogram," seperti dikutip dari situs PPID DKI Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Sementara, tidak semua warga Jakarta yang dapat subsidi telur ayam tersebut hanya beberapa kelompok masyarakat tertentu mulai dari pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, lansia, penyandang disabilitas, penghuni rumah susun, sampai guru-guru honorer.

Baca Juga: Ganjar Dorong Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran ke Petani Membutuhkan

Sebelumnya, Pemerintah akan memberikan subsidi untuk membantu biaya distribusi telur yang dikirim dari Pulau Jawa untuk menekan kenaikan harga komoditas tersebut.

Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga rata-rata nasional untuk telur ayam ras tercatat mencapai Rp31.500 per kilogram, naik dari harga normal yang berkisar Rp27 ribu sampai Rp29 ribu.

"Kami dengan Mendagri dan lain-lain rapat dengan Pemda kalau (harga) sudah lebih dari 5 persen maka dibantu biaya transportasi agar harganya tidak lebih dari Rp31 ribu sampai Rp32 ribu," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Senin (19/12/2022).

Lebih jauh, Mendag menjelaskan bahwa telur ayam menjadi salah satu komoditas yang diwaspadai pada akhir tahun ini karena permintaannya yang meningkat.

Baca Juga: Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Makin Mencekik, Cabai Rawit Makin Pedas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI