Suara.com - Sebanyak 20 peserta Bootcamp Startup Accelerator mengunjungi Fablab Correctio Jababeka, di Fablab Building, President University Convention Center, Kota Jababeka, Cikarang.
Bootcamp Startup Accelerator merupakan pelatihan startup yang digelar Diskominfosantik Kabupaten Bekasi bersama Correctio Jababeka dan Lyrid – perusahaan piranti lunak yang berbasis di USA.
CEO Fablab Correctio Jababeka, Iman Firmansyah, menyampaikan, fablab adalah sebuah inisiatif dari PT Jababeka Tbk dalam menciptakan ekosistem yang disebut Correctio sebagai Silicon Valley Jababeka.
“Fasilitas ini, yakni Correctio dan Fablab diresmikan bersamaan pada bulan September lalu. Ini adalah wadah ekosistem yang kita bentuk, dimana pentahelix bisa berkolaborasi, yakni dari pelaku industri, akademisi, government, komunitas dan media untuk menciptakan value dari masing-masing stakeholder," terangnya.
Baca Juga: Jababeka Raih Dua Penghargaan TJSLP Award dari Pemkab Bekasi
Iman berharap, kegiatan Bootcamp Startup Accelerator yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dengan Correctio Jababeka, bisa lebih menghidupkan ekosistem startup di Jababeka dan umumnya di Kabupaten Bekasi.
"Kami berharap, hadirnya pebisnis-pebisnis baru ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi," ujar Iman.
Iman mengungkapkan, 20 peserta startup tak hanya mendapatkan pelatihan saja di Bootcamp Startup Accelerator. Tapi juga ada beberapa program yang dicanangkan untuk bisa bekerja sama dengan peserta dalam membuka aktivitas bisnis di Fablab Jababeka.
Plt. Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum, mengatakan, Bootcamp Start Up Accelerator ini merupakan langkah awal Pemkab Bekasi mendorong tumbuhnya potensi ekosistem startup di Kabupaten Bekasi.
Ia meyakini pelatihan ini akan mampu berkontribusi dalam pemulihan ekonomi berbasis digital yang telah masuk di berbagai sektor.
Baca Juga: Gelombang PHK Startup di Indonesia Karena Tak Bisa Terus Bakar Uang
"Kondisi pasca pandemi mendorong kita semua untuk lebih kreatif dan inovatif didalam mencari solusi pemulihan sektor ekonomi. Kabupaten Bekasi berpotensi menjadi homebase bagi para start up di Indonesia dengan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, baik pusat, daerah dan sektor private. Tentu, hal ini, sangat mungkin tercipta sehingga dimungkinkan terjadi efek domino positif diantara para pelaku usaha" jelas Bahrul Ulum.
Bahrul Ulum menuturkan, antusiasme para pegiat startup dalam mengikuti pelatihan Bootcamp Startup Accelerator cukup lumayan.
"Tahap seleksi mencapai sekitar 60 startup, tetapi yang kami anggap siap untuk mengikuti bootcamp ini sebanyak 20 startup," terang Bahrul Ulum.
Untuk ke depan ungkapnya, 20 peserta startup ini akan difasilitasi oleh Jababeka Correctio dan Lyrid untuk pengembangan bisnis mereka.