Platform Transportasi Online Tetanggaku Akan Segera Rilis, Intip Tarifnya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 23 Desember 2022 | 06:29 WIB
Platform Transportasi Online Tetanggaku Akan Segera Rilis, Intip Tarifnya
Ilustrasi transportasi online (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tetanggaku, platform penyedia layanan jasa kebutuhan sehari-hari akan segera rilis dalam waktu dekat. Hadirnya Tetanggaku menjadi warna baru dalam peta persaingan penyedia layanan serupa di Indonesia.

Tema yang diusung Tetanggaku adalah “harga murah tanpa perlu mengandalkan promo”, di mana hal ini merupakan turunan dari nilai dasar yang dipegang oleh Tetanggaku, yaitu sebagai jembatan kebaikan.

Saat ini, transportasi online menjadi salah satu solusi untuk mempermudah mobilitas masyarakat.

Berkat kecanggihannya, pengguna aplikasi bisa mendapatkan ojek motor atau mobil dengan cepat tanpa perlu negosiasi tarif dan kemudahan untuk keperluan sehari-hari, seperti mengirim barang, delivery makanan, hingga belanja keperluan rumah.

Keuntungan dari hadirnya transportasi online tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga para mitra dan pengusaha, khususnya dibidang kuliner. Selain memperluas kesempatan kerja, teknologi ini juga memberikan kesempatan besar bagi para pemilik bisnis rumah makan untuk mengembangkan usahanya.

Namun, berkembangnya jasa transportasi online juga dibarengi dengan banyaknya keluhan dari masyarakat, salah satunya adalah kenaikan harga. Pada setiap transaksi ojek online, pengguna akan dikenakan biaya tambahan berupa platform fee.

Begitu pula jika ingin menikmati layanan pesan antar makanan, pengguna harus merogoh kocek lebih untuk platform fee, order fee, dan packaging fee.

Selain itu, perbedaan harga makanan pada aplikasi dan resto juga memicu protes. Pengguna merasa perbedaan harga makanan sudah tidak wajar. Alhasil, tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk memesan makanan online hanya bila sedang ada promo saja.

Selain keluhan dari para pengguna, mitra driver juga merasa kalau tarif yang diterima driver kurang manusiawi dan jauh dari kata sejahtera. Potongan komisi dianggap terlalu besar, belum lagi potongan untuk biaya lainnya atau nombok uang parkir.

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Diminta Serius Bahas RUU LLAJ untuk Atur Transportasi Online

Ahmad Bairuni, selaku CEO Tetanggaku, melihat bila permasalahan yang ada tentang transportasi online masih bisa dibenahi. Menurutnya, menjalankan bisnis dibidang jasa bukan hanya sekedar keuntungan aplikator semata, melainkan juga mempertimbangkan dengan baik kenyamanan pengguna dan kesejahteraan mitra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI