Sentil Bank Dunia, Wapres Maruf Amin: Harga Beras Indonesia Masih Wajar

Kamis, 22 Desember 2022 | 16:50 WIB
Sentil Bank Dunia, Wapres Maruf Amin: Harga Beras Indonesia Masih Wajar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin berfoto di kediaman Jakarta, sebelum bertolak ke Gedung MPR/DPR/DPD RI, Selasa (16/8/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-BPMI Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden atau Wapres Maruf Amin menyentil Bank Dunia atau World Bank terkait dengan harga beras di Indonesia yang mahal di Asia Tenggara. Menurut Wapres, justru harga beras di Indonesia masih batas wajar, meski diakuinya sering naik turun atau fluktuatif.

"Harga beras kalau dilihat sekarang ini memang agak naik ya. Tapi nanti saat panen itu turun, jadi ada masa turun ada masa naik, tapi dalam batas-batas yang wajar," ujar Wapres dalam pernyataan pers-nya, Kamis (22/12/2022).

Wapres melanjutkan, dalam menilai harga beras seharusnya dilihat secara rata-rata, tidak hanya saat harga tinggi atau rendah saja.

Sebab selain dipengaruhi waktu panen, harga beras di Indonesia juga cenderung naik pada situasi tertentu, seperti menjelang lebaran dan tahun baru.

"Memang di Indonesia begitu, kalau mau tahun baru naik, mau lebaran naik, dan kebetulan paceklik kan? Nanti kalau sudah itu turun lagi," jelas dia..

Wapres pun menilai, sebenarnya harga beras Indonesia bukan yang termahal atau pun yang termurah di kawasan ASEAN.

"Kalau dilihat indikasi secara keseluruhan tidak yang termahal, mungkin juga bukan yang termurah. Tapi agak murahlah, di atas yang termurah mungkin, antara itu, tapi bukan yang termahal," kata dia.

Wapres melihat, kebijakan manajemen perberasan di tanah air saat ini sudah sangat baik, mulai dari peningkatan kualitas, pengadaan, hingga distribusi kepada masyarakat.

Bahkan, jelas dia, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia tidak impor beras karena baik kebutuhan maupun cadangan beras dalam negeri telah tercukupi.

Baca Juga: Ikut Peringati Hari Ibu, Wapres Ungkap Makna Kaum Perempuan di Indonesia

"Sudah (tiga) tahun kita tidak impor kan? Ya, sekarang pun sebenarnya cukup, cuma [kalau akan impor] untuk cadangan, jadi [misalnya] ada impor itu untuk cadangan," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI