Dari hasil pengukuran tim pemantau lingkungan, paparan amoniak di kawasan pabrik secara perlahan kembali mencapai batas aman (0 ppm), untuk area pemukiman juga terpantau yaitu 0 ppm. Setelah keadaan dipastikan aman dan dapat diatasi, sirine Keadaan Aman diaktifkan.
Rangkaian proses di atas merupakan skenario Simulasi Latihan Tanggap darurat Pupuk Kaltim dalam mengatasi bencana industri, dengan simulasi kebocoran Amoniak di Pabrik 4. Kegiatan ini merupakan agenda rutin Perusahaan yang dilaksanakan setiap tahun, untuk memaksimalkan pengamanan kawasan industri Pupuk Kaltim dari berbagai ancaman dan bencana yang sekiranya terjadi.
“Baik ancaman internal maupun eksternal, terus diantisipasi Pupuk Kaltim dengan berbagai langkah. Salah satunya melalui simulasi dan latihan tanggap darurat yang rutin digelar setiap tahun,” ujar SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim Ngateno.
Dijelaskan Ngateno, melalui kegiatan ini seluruh pihak yang terlibat dalam proses produksi maupun pengamanan di lingkungan Pupuk Kaltim dapat lebih tanggap terhadap berbagai potensi ancaman yang bisa saja terjadi. Baik dari sisi pengamanan lokasi, maupun potensi kecelakaan kerja dan bencana industri.
“Seluruh upaya tersebut menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim, agar kelancaran proses produksi terlaksana dengan tingkat risiko yang dapat ditekan secara maksimal,” terang Ngateno.
Dalam simulasi observasi keadaan darurat ini juga dihadiri stakeholders eksternal PKT selaku pengamat, yaitu dari Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, BNPB Bontang, Polres, Koramil, Babinkambtibnas, Babinsa, Lurah Loktuan, Lurah Guntung, serta perusahaan di Kawasan Industri PKT seperti PT KMI, PT KNI, PT KPI, PT KDM, PT KIE dan PT Pertamina Gas.
“Risiko bencana industri tidak hanya menimbulkan kerugian bagi Pupuk Kaltim, namun juga kawasan masyarakat sekitar Perusahaan. Untuk itu, perlu upaya konkret agar keamanan dan kelancaran proses produksi terus terjaga dan seluruh personel harus lebih tanggap terhadap potensi bencana yang bisa saja terjadi,” tutur Ngateno.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, menyebut simulasi tanggap darurat akan terus dilaksanakan Pupuk Kaltim dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Perusahaan, sehingga aktivitas industri dapat berjalan normal tanpa ada potensi dan ancaman, khususnya pada proses produksi dan perangkat pendukung lainnya.
“Setiap potensi yang bisa saja terjadi akan terus kita antisipasi, sehingga aktivitas produksi Pupuk Kaltim semakin optimal terjaga. Sebab keselamatan kawasan industri, seluruh karyawan hingga masyarakat di sekitar Perusahaan, merupakan prioritas utama Pupuk Kaltim terhadap capaian jam kerja aman secara konsisten dan berkesinambungan," papar Hanggara.
Baca Juga: Temu Tani di Ponorogo, Pupuk Kaltim Pastikan Kesinambungan Program Agrosolution