Suara.com - Jangan anggap sepele soal ekonomi pedesaan, karena dikemudian hari ekonomi desa diprediksi bakal menjadi motor penggerak utama ekonomi nasional.
Hal tersebut dikatakan Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Persero (BRI), Supari dalam acara Bincang Desa Brillian 2022 di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
"Saya yakin pertumbuhan negeri ini kedepan ada di desa," ungkap Supari.
Salah satu faktor yang membuat dirinya optimistis adalah soal akses teknlogi yang makin masif yang masuk desa. Dia bilang saat ini hampir 87 persen penduduk desa telah memiliki alat komunikasi atau smartphone.
Baca Juga: Desa Brilian, Persembahan BRI Dorong Ekonomi Mikro dari Pelosok Negeri
"Kepadatan smartphone di desa sudah sangat luar biasa, lebih dari 87 persen penduduk desa sudah memiliki smartphone. Ini adalah potret bahwa desa menjadi akan berubah skala besar," papar Supari.
Selain itu kata Supari postur ekonomi Indonesia bergantung pada UMKM, dimana hampir sebagian besar UMKM ini ada di desa-desa yang ada diseluruh Indonesia.
"Dan 90 sekian persen UMKM itu yang memiliki pendapatannya Rp70 ribu kebawah ada di desa-desa. Maka pemberdayaan desa adalah tugas yang mulia," papar Supari.
Guna mendukung pemberdayaan desa ini sejak 2020 lalu, BRI hadir turut serta mendukung peningkatan kapasitas desa melalui program “DESA BRILIAN”.
Program “Desa BRILIAN” merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Semua desa atau kelurahan yang tergabung dalam program "DESA BRILIAN" diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya.
Hingga kini, program "DESA BRILIAN" telah diikuti oleh 2.182 desa yang aktif tergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju melalui program "DESA BRILIAN".