Disindir Presiden Nyanyi-nyanyi Engga Ajak-ajak, Sri Mulyani: Siap Salah Pak Jokowi

Kamis, 22 Desember 2022 | 11:50 WIB
Disindir Presiden Nyanyi-nyanyi Engga Ajak-ajak, Sri Mulyani: Siap Salah Pak Jokowi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengapit Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Amerika Serikat pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022). (Agus Suparto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022).

"Tapi yang pusing pusing biasanya diberikan kepada saya. Kalau yang masalah, yang problem menteri menteri itu mesti menghadap saya, tapi yang enak enak kayak kemarin nyanyi nyanyi makan makan tidak pernah mengajak saya," kata Jokowi.

Sebelum mengatakan ini, Jokowi memang berbicara banyak terkiat persoalan ekonomi yang bakal dihadapi Indonesia, seperti situasi tahun 2023 yang bakal berhadapan dengan resesi.

"Situasi yang kita hadapi sekarang ini bukan situasi yang gampang, situasinya sangat sulit, diprediksi sulit dihitung, dan teori-teori standard semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi, karena semuanya sekarang keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo ini lantas membandingkan kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2014 dan saat ini, dia bilang kondisi jauh berbeda dengan adanya perbaikan yang luar biasa.

"Oleh sebab itu saat itu saya sampaikan kita harus berani merubah ini, reformasi struktural kita agar hal-hal yang membahayakan ekonomi makro kita ini bisa kita lakukan, termasuk urusan SBN, SBN saat itu 38,5 persen dikuasai oleh asing, sekarang tinggal 14,8 persen yg dikuasai asing," paparnya.

"Karena kalau masih dikuasai asing, begitu goyah sedikit makro kita, keluar berbondong bondong goyah pasti kurs kita. Ini upaya-upaya yang kita lakukan, coba kita lihat sekarang neraca transaksi berjalan kita di kuartal III 2022, sudah surplus 8,9 miliar USD di Q3, ini 0,9 persen PDB kita. Artinya perbaikanperbaikan itu betul-betul nyata dan kelihatan dalam angka-angka," pungkasnya.


 
 
 
 
 

Baca Juga: Gemes Banget! Saat Panembahan Al Nahyan Ngambek ke Bobby Nasution, Sedah Mirah Malah Ngapain Tuh?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI