Jadi Pengelola SBSN Terbaik, Dirjen Bina Marga Terima Penghargaan dari Menkeu

Kamis, 22 Desember 2022 | 09:54 WIB
Jadi Pengelola SBSN Terbaik, Dirjen Bina Marga Terima Penghargaan dari Menkeu
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR diapresiasi sebagai Pengelola SBSN Terbaik. (Dok: PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Jalan Perbatasan Kalimantan Timur Paket Pembangunan Jalan Tiong Ohang - Long Pahangai 3 mendapat apresiasi sebagai Satuan Kerja (Satker) Pengelola Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Terbaik 2022 Sektor Infrastruktur Jalan dan Jembatan.  Penghargaan diserahterimakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Penghargaan diberikan dalam Stakehiolders Gathering 2022, yang diselenggarakan oleh Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan.

Pembangunan Jalan Perbatasan Tiong Ohang - Long Pahangai 3 dilaksanakan sepanjang 20 kilometer ( Km 67+300 - Km 87+300), dengan nilai kontrak Rp75,169 miliar. Pekerjaan berjalan selama 720 hari kalender, sejak tanggal tanda tangan kontrak pada 8 September 2020.

Penghargaan diberikan kepada 18 pengelola SBSN terbaik dari sembilan kementerian /lembaga (K/L). Selain melalui Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR juga mendapatkan penghargaan serupa melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) untuk Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Slinga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ditjen Bina Marga PUPR Apresiasi Kontribusi HPJI dalam Pengembangan Jalan di Indonesia

Sri Mulyani mengapreasi para K/L SBSN proyek yang telah mendukung pengelolaan pembangunan infrastruktur melalui dana SBSN dengan optimal. Dia mengatakan, dana pembangunan berasal dari Surat Berharga Negara (SBN), dan harus dimanfaatkan K/L secara maksimal sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Dalam Forum Stakeholders Gathering 2022, Sri Mulyani menyebutkan bahwa kerja sama yang sinergis antar stakeholders harus terus diperkuat, khususnya dalam menghadapi tantangan di tahun 2023 agar tujuan APBN untuk melindungi rakyat, ekonomi dan generasi mendatang dapat terwujud. Sinergi ini menjadi kunci agar bersama-sama dapat membawa Indonesia secara baik pada masa-masa yang luar biasa.

“Kerja sama yang baik ini akan terus menjadi modal Indonesia untuk maju ke depan. Kita tidak bisa mengontrol shock, ujian, tantangan, itu adalah bagian dari kehidupan dan perjalanan Republik Indonesia. We can not choose the test, atau the challenge. What we can choose adalah memperkuat kesiapan kita,” ujar Menkeu.

“Mari kita bersama-sama memperkuat Indonesia dengan bekerja secara sinergis, bekerja secara kompeten, profesional, dengan integritas yang tinggi sehingga uang masyarakat, uang rakyat, APBN atau uang kita bisa betul-betul mencapai tujuan yaitu melindungi rakyat, melindungi ekonomi, dan melakukan tugas investasi untuk mempersiapkan generasi yang akan datang,” sambungnya.

Baca Juga: Ditjen Bina Marga Adakan Simposium Karya Tulis Teknik Jalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI