Larangan Ekspor Bauksit Bakal Kena Sanksi WTO? Begini Kata Menko Airlangga

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2022 | 14:40 WIB
Larangan Ekspor Bauksit Bakal Kena Sanksi WTO? Begini Kata Menko Airlangga
Ilustrasi - Balok timah siap ekspor di Bangka Belitung. Antara/Aprionis.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghentian ekspor bauksit yang dilakukan Presiden Jokowi pada 2023 nanti dipastikan sudah resmi dan ia berharap kementerian dan lembaga tidak ragu dan bimbang.

Bersamaan dengan ini, Menko Airlangga Hartarto menjelaskan, larangan ekspor biji bauksit mencakup seluruh bauksit mentah termasuk bauksit yang dicuci.

“Pelarangan seluruhnya, bauksit mentah termasuk yang dicuci. Selama ini bauksit bisa dicuci kemudian diekspor, sekarang yang dicuci pun tidak boleh, harus diproses di Indonesia dan itu mulai Juni 2023,” kata Airlangga, Rabu (21/12/2022).

Menurut Airlangga, komoditas biji bauksit di tanah air akan diolah terlebih dulu menjadi alumina kemudian alumunium atau alumunium ingot, lalu menjadi bentuk batangan atau flat dan akan masuk kepada industri permesinan dan konstruksi.

Baca Juga: Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Tidak Ragu Hentikan Ekspor Bauksit: Jangan Bimbang!

Indonesia sebelumnya juga sudah menerima gugatan WTO usai memutuskan menghentikan ekspor nikel. Terkait potensi gugatan serupa pada kebijakan penghentian ekspor biji bauksit, Airlangga menyatakan hal tersebut tidak perlu dibahas dulu, karena kebijakan baru saja diumumkan dan gugatan belum ada.

“Terkait dengan (potensi) gugatan WTO, karena ini baru diumumkan, belum ada gugatan, nggak perlu kita bahas dulu. Kita lihat sesuai dengan apa yang berkembang di dunia,” jelas Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kembali agar jajaran kementerian dan lembaga tidak ragu dan bimbang dengan kebijakan penghentian ekspor biji bauksit mulai Juni 2023.

“Jangan ragu-ragu, saya sampaikan kepada para menteri, jangan bimbang mengenai policy ini, kita harus yakin,” ujar Presiden dalam keterangan pers tentang kebijakan menghentikan ekspor biji bauksit, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi mengatakan berdasarkan pengalaman menghentikan ekspor nikel sebelumnya, akan ada penurunan ekspor di awal tahun pemberlakuan penghentian ekspor biji bauksit.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Bauksit, Negara Bisa Cuan Hingga Rp62 Triliun

Selanjutnya,  pada tahun kedua, ketiga dan keempat akan terjadi lompatan yang sangat signifikan.

“Pengalaman kita di nikel seperti itu,” ujar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI