Asing Soroti Proyek IKN yang Ambisius, Bagus di Brosur Tapi Sepi Investor

Rabu, 21 Desember 2022 | 08:27 WIB
Asing Soroti Proyek IKN yang Ambisius, Bagus di Brosur Tapi Sepi Investor
Presiden Joko Widodo pidato tentang IKN Nusantara [Ria Rizki/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media asing ternama asal Amerika Serikat (AS) Bloomberg menyoroti proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Dalam laporannya bertajuk "Ambitious Plans to Build Indonesia a Brand New Capital City Are Falling Apart" yang dikutip Rabu (21/12/2022), media tersebut menyoroti masa depan nasib proyek IKN setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser pada 2024 mendatang.

Apalagi setelah 3 tahun proyek ini diumumkan belum ada satu pun investor yang tertarik untuk ikut serta.

Tak hanya itu, Bloomberg juga menyindir bagaimana brosur IKN Nusantara tampak menarik, tetapi pembiayaannya masih tidak jelas.

Baca Juga: Sejarah Colomadu, Daerah Lokasi Bakal Rumah dari Negara untuk Jokowi

"Apa yang tidak mereka tunjukkan dengan jelas adalah di mana Indonesia akan menemukan US$ 34 miliar untuk membangun ibu kota baru dari awal," tulis Bloomberg dalam laporannya.

Hal lainnya yang disorot Bloomberg adalah periode Presiden Jokowi yang hanya tinggal 18 bulan saja. Setelah tiga tahun proyek IKN diumumkan, tak ada satu pun investor yang sepenuhnya berkomitmen untuk membiayai proyek ini.

Pada 2 Desember 2022, Presiden Jokowi berkata ada permintaan tinggi investasi di IKN, namun Bloomberg mencatat bahwa belum jelas apakah ada kontrak mengikat yang telah ditandatangani.

Sejumlah perusahaan dari China, Korea Selatan, Malaysia, dan Uni Emirat Arab baru menandatangani letter of intent.

Bloomberg juga menyorot masalah korupsi, kronisme, dan birokrat yang lambat di Indonesia, serta pertumbuhan ekonomi yang kurang kuat dibanding Vietnam dan Filipina sehingga akan mempegaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Baca Juga: Pembebasan Lahan IKN di Kecamatan Sepaku Capai 817 Hektare, Begini Prosesnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI