Suara.com - Progres pembangunan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) sudah mencapai 99,95 persen dan akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Jelang serah terima gedung dari Kementerian PUPR kepada BIN (Badan Intelijen Negara) sebagai pengelola PYCH, Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya melakukan peninjauan.
Di gedung inilah nanti PMI menjalankan berbagai program untuk ikut menyejahterakan masyarakat Papua. Mereka akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan SDM anak-anak muda di Bumi Cendrawasih.
Made Kartikajaya yang juga merupakan pembina PMI memeriksa satu persatu ruangan dan semua fasilitas hingga lapangan, untuk memastikan seluruh pekerjaan diselesaikan dengan sempurna.
Baca Juga: Disebut Dicuekin Jokowi di Pernikahan Kaesang, Anies Baswedan: Kami Baik-Baik Saja
Dari hasil peninjauan, Made Kartikajaya menyarankan perbaikan di sejumlah titik untuk penyempurnaan gedung, di antaranya lapangan olahraga hingga railing tangga.
Secara prinsip BIN sudah siap menerima gedung PYCH, namun masih ada sejumlah perbaikan. Apabila seluruh perbaikan dan pengerjaannya sudah selesai 100 persen, maka akan dilaksanakan serah terima dari Kementerian PUPR ke BIN.
Made Kartikajaya dalam peninjauan didampingi oleh Kepala Biro Logistik BIN, Brigjen TNI Tony Kurniawan, Direktur Perencanaan dan Pengendalian Kegiatan Operasi Deputi IV Wagiyo Raharjo dan jajarannya. Serta, Koordinator PMI Wilayah Papua, Neil Aiwoy dan Sekretarisnya, Vitha Faidiban.
PMI menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, MSi, Ph.D, atas pembangunan gedung PYCH tersebut.
PMI menyatakan pembangunan gedung ini merupakan satu dari sekian banyak fasilitas yang diberikan kepada anak muda Papua dan masyarakat Papua oleh Presiden Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Baca Juga: Survei LSJ: Ada Potensi Pendukung Jokowi Bakal Pilih Prabowo Ketimbang Ganjar di Pilpres 2024
"Saya mewakili PMI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Kepala BIN, Pak Budi Gunawan, atas kebaikan dan cintanya untuk Tanah Papua, sehingga kami diberikan kesempatan menempati gedung ini, untuk bisa berinovasi, memberikan karya terbaik bagi Tanah Papua dan untuk Indonesia," ujar Vitha di lokasi, di Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Sementara Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Papua, Meinar Manurung mengatakan menerima masukan dari BIN dan akan melakukan perbaikan secepatnya.
"Hari ini bersama BIN sudah melakukan rapat koordinasi persiapan untuk serah terima. Kami juga menemani Deputi IV mengelilingi kawasan gedung untuk melihat pekerjaan di lapangan, sudah ada masukan dari Pak Deputi terkait hal-hal yang kami perlu perbaiki sebelum serah terima," ujar Meinar.
Gedung Bernuansa Adat, Fasilitas Lengkap
Gedung PYCH dibangun dengan megah, bernuansa adat dan mempunyai fasilitas yang lengkap untuk menunjang minat, bakat dan kreativitas anak-anak muda di Tanah Papua.
Gedung ini memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di Tanah Papua dalam berbagai bidang, di antaranya bidang culinary, hospitaly, riset, teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, digital, pendidikan dan literasi, kesehatan, kecantikan, budaya hingga bahasa.
Gedung ini terdiri dari gedung utama, gedung asrama, landskap, lapangan olahraga, bangunan utilitas, parkir dan pos jaga. Desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.
Gedung dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi, PYCH memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520 meter persegi dan bangunan penunjang 1.812 meter persegi. Gedung ini memiliki lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor, dan landskap.
Gedung ini sarana dari pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.