Suara.com - Hetero Space yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah memberikan banyak manfaat kepada para pelaku UMKM dan start up. Salah satunya Nur Fitriyana yang merintis usaha kripik tempe.
Warga Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Banjarnegara itu memiliki brand bernama Kriptes yang dibangun sejak 2012. Di masa awal perintisannya, Kriptes masih menjalankan manajemen operasional secara manual dan tradisional.
Tiba pada tahun 2017, Fitri mulai rajin mengikuti berbagai pelatihan, termasuk di Hetero Space. Setelahnya, usaha Fitri berkembang pesat dan pengelolaannya pun menjadi modern.
Tak hanya itu, omzet Fitri yang sebelumnya hanya mendapat Rp3 juta perbulan, berhasil naik sampai 80 persen. Hal itu disampaikan Fitri langsung kepada Ganjar saat peresmian Hetero Space Banyumas, Jateng.
Baca Juga: PII Gandeng Baznas Bantu Masyarakat dan UMKM Melalui Program Semua Bisa Makan
"Sangat bermanfaat (ikut Hetero Space). Omzet naik sampai 80 persen," kata Fitri.
Fitri mengatakan, kemajuan usahanya itu tak lepas dari ilmu yang diperoleh di coworking space tersebut. Di hetero space yang digagas Ganjar, Fitri belajar manajemen marketing digital, manajemen keuangan, kualitas produk, hingga packaging.
"Diajari marketing digital, keuangan yang dulu pakai buku sekarang laptop, dan juga packaging," paparnya.
Sementara itu, Ganjar menjelaskan bahwa Hetero Space Banyumas adalah yang ketiga setelah Semarang dan Solo.
"Jadi, setelah Semarang dan Solo, hari ini di Purwokerto (Banyumas). Yang Purwokerto ini agak spesial karena luas sekali dan sebenarnya banyak sekali yang bisa kerjakan di sini sampai mereka bisa berkolaborasi," ujar Ganjar.
Baca Juga: Pegadaian Dapat Apresiasi dari BUMN Berprestasi karena Konsisten Kembangkan UMKM
Menurut Ganjar, Hetero Space adalah ruang berproses untuk mendorong anak-anak kreatif dan inovatif agar bisa saling bekerja sama.
“Kita buka lebih banyak tempat, lebih banyak fasilitas untuk mendorong anak-anak kreatif bisa usaha dan bisa berkolaborasi,” tandasnya.