Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa senangnya ketika dirinya melihat sejumlah warung kelontong, restoran hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap ramai di malam hari.
Hal tersebut kata Jokowi menandakan bahwa ekonomi berjalan dan daya beli masyarakat tetap tinggi.
"Saya itu kalau malam lihat-lihat seneng saya, warung makan buka, restoran buka ngantri ramai, yang PKL di jalan juga ramai, seneng. Artinya daya beli itu ada dan sekali lagi ekonomi tetap tumbuh positif," kata Jokowi dalam acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/12/2022).
Untuk mempertahankan kondisi tersebut lanjut Jokowi, pemerintah perlu hadir untuk memberikan stimulus fiskal yang berguna untuk membantu para UMKM ini tetap bangkit dan maju setelah dihantam Pandemi Covid-19.
Baca Juga: 'Mirip Anjing Menggonggong ke Pohon', Pedasnya Kata Pengamat Soal Jokowi Minta Setop Politik Uang
"Dan salah satu caranya adalah terus kita ingin terus memperkuat usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, yang telah terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi negara kita Indonesia," kata Jokowi.
Dari data yang di dapat Jokowi dari PMN Mekar, dirinya sangat bangga lantaran penyaluran pinjaman kepada para UMKM terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 kata Jokowi nasabah yang mendapatkan pinjaman dari PMN Mekar baru mencapai 500 ribu nasabah.
"Dari 500 ribu sekarang menjadi 13,5 juta nasabah dan target saya untuk masuk ke 2024 mencapai di atas 20 juta," kata Jokowi.
Yang lebih membuat Kepala Negara bangga, dai sekian juta nasabah yang mendapatkan pinjaman adalah ibu rumah tangga.
"Siapa mereka? Saya dalami siapa yang dipinjami oleh PNM mekar. Hampir 90 persen lebih itu ibu-ibu penerimanya. Dipakai untuk apa? Jualan gorengan, jualan mie, jualan di pasar, usaha-usaha produktif semuanya. Ada yg warung di kampung, di desanya, seperti inilah yang ingin kita gerakan," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Diminta Belajar dari BJ Habibie untuk Pemilu Mendatang: Berniatlah Husnul Khotimah