Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal ekonomi global pada tahun depan, dia bilang ada kabar buruk soal ekonomi dunia pada tahun 2023 yang bakal datang dua minggu lagi.
"Saya tidak menakut nakuti hanya mengingatkan bahwa tantangan ekonomi yang kita hadapi ke depan tidak semakin mudah," ungkap Jokowi Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/12/2022).
Dikatakan Kepala Negara ini, kondisi ekonomi global bakal menghadapi situasi sulit. Sejumlah negara ekonomi utama seperti Amerika Serikat hingga China sedang menuju perlambatan ekonomi dan kondisi ini bakal berdampak pada Indonesia.
"Tahun depan tinggal dua minggu lagi," sebut Jokowi.
Baca Juga: Laksamana Yudo Margono Bakal Dilantik Jokowi Sebagai Panglima TNI Hari Ini
Di sisi lain kondisi geopolitik juga tidak normal. Perang Rusia dan Ukraina masih berlanjut dan tidak tahu kapan akan berakhir. "Situasi geopolitik yang juga tidak menentu," terangnya.
Indonesia sendiri masih tumbuh positif dalam tiga kuartal terakhir, di atas 5%, dengan inflasi yang terkendali. Meski demikian semua pihak harus mewaspadai tekanan yang datang dari luar.
"Kita patut bersyukur, ekonomi kita tumbuh 5,7% pada kuartal III, inflasi terkendali," pungkasnya.