Konversi Motor BBM ke Listrik Hemat Pertalite Rp9,48 Triliun, Betul Gak Sih?

Minggu, 18 Desember 2022 | 17:54 WIB
Konversi Motor BBM ke Listrik Hemat Pertalite Rp9,48 Triliun, Betul Gak Sih?
Konversi Motor BBM ke Listrik Hemat Pertalite Rp9,48 Triliun, Betul Gak Sih? [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah saat ini sedang gencar melakukan transisi energi khususnya di sektor transportasi, segala bentuk program untuk mendukung langkah tersebut pun dikeluarkan. Teranyar adalah soal wacana pemberian subsidi kepada setiap pembeli mobil listrik sebesar Rp80 juta dan motor listrik sebesar Rp8 juta.

Tapi tahukah, bahwa dalam program transisi energi ini Pemerintah tidak hanya memgandalkan produksi mobil ataupun motor listrik semata, tetapi juga menawarkan program konversi motor BBM ke listrik yang saat ini banyak di pasaran.

Mengutip dokumen Kementerian ESDM, Minggu (18/12/2022) telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta s.d. tahun 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM 13,4 juta barel/tahun, menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2 dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh/tahun, serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp84 triliun.

Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 202
tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga: Tahun Depan Alokasi Biodiesel Meningkat Jadi 13,1 Juta Kiloliter

Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.

Pada tahun 2022, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030. Hal ini merupakan salah satu strategi Pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI