Suara.com - Pengatur keselamatan mobil Amerika Serikat (NHTSA) menyelidiki insiden kecelakaan "rem mendadak" yang melibatkan sistem kemudi otonom pada mobil robotaxi General Motors, GM Cruise, hingga menyebabkan dua orang cedera.
Dalam laporannya kepada Reuters pada Sabtu (17/12/2022), NHTSA menyebut, kecelakaan mobil Cruise yang menggunakan mode autopilot dan diduga melakukan pengereman yang keras, mendadak atau tidak tepat.
Regulator menduga dua insiden tabrakan mungkin saja memiliki penyebab yang berbeda, namun "masing-masing mengakibatkan kendaraan Cruise jadi biang kerok kemacetan di jalan raya yang tidak terduga."
Sehingga, NHTSA akan memeriksa 242 unit mobil Cruise, kemudian akan dikaji apakah terjadi kerusakan yang memerlukan penarikan kembali.
Baca Juga: Sinopsis Film M3GAN, Teror dari Si Boneka Cantik
Sebelum kejadian itu, terdapat tiga laporan yang menyebutkan Cruise berhenti mendadak sehingga ditabrak dari belakang oleh kendaraan lain.
Di sisi lain, Cruise mengatakan siap membantu NHTSA untuk investigasi kecelakaan itu.
"Selalu ada keseimbangan antara pengawasan peraturan yang sehat dan inovasi yang sangat kami butuhkan untuk menyelamatkan nyawa, itulah sebabnya kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan NHTSA atau regulator mana pun dalam mencapai tujuan bersama tersebut," demikian pernyataan GM Cruise.