6 Prediksi Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Pada Tahun 2023, Capai ATH?

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 18 Desember 2022 | 15:35 WIB
6 Prediksi Harga Bitcoin dan Kripto Lainnya Pada Tahun 2023, Capai ATH?
Ilustrasi Bitcoin (Unsplash/Andre)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga kripto tahun 2023 masih sulit diprediksi seiring potensi tekanan ekonomi pada tahun depan. Meski demikian, potensi harga Bitcoin dan ethereum jadi yang paling menarik.

Reuters dalam laporan khususnya merangkum sejumlah prediksi dari para analis dan pengamat yang berasal dari kalangan bank serta manajer investasi.

Deutsche Bank

Menurut analis Deutsche Bank, Marion Labourne, crypto winter yang disebabkan kasus kebangkrutan FTX  masih akan berdampak pada nilai aset kripto pada 2023.

Baca Juga: Elon Musk Mendadak Jual Triliunan Saham Tesla, Mau Borong Bitcoin dan DOGE?

“Keruntuhan FTX menyoroti masalah struktural terkenal di ekosistem crypto: cadangan yang tidak mencukupi, konflik kepentingan, kurangnya regulasi dan transparansi, dan data yang tidak dapat diandalkan,” ujarnya, dikutip via Blockchain Media.

Selain itu, saat ini pasar tengah fokus pada transaksi kripto yang lebih besar dari Binance yang jadi penguasa pasar pada tahun 2022/

Bank of Amerika (BoA)

Analis Bank of America (BOFA) juga memberikan pandangan mirip dengan Marion Labourne yang menyebut, diperlukan adanya regulasi yang ketat dalam pasar kripto.

“Peningkatan urgensi regulasi dapat memungkinkan keterlibatan institusional yang lebih besar, dan pergeseran fokus dan modal dari perdagangan spekulatif ke proyek dengan fungsionalitas dunia nyata, dan perusahaan dengan peta jalan menuju profitabilitas dapat mempercepat kematangan industri,” kata analis BoA kepada Reuters.

Baca Juga: Cegah Terjadinya Kerumunan dalam Perayaan Tahun Baru 2023, Jembatan Ampera Palembang Ditutup

Namun demikian, harga Bitcoin yang anjlok 75 persen dari level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada November tahun lalu, yakni US$69.000 diprediksi mampu bangkit pada tahn 2023.

Progres BTC serta proyek ethereum yang dokus pada fungsionalitas dan utilitas dunia nyata diharapkan untuk mendorong pertumbuhan di masa depan.

JP Morgan

JP Morgan optimis, penggaburngan Ethereum dan Surge ethereum akan menjadi kunci dalam perkembangan blockchain di masa depan.

"Surge Ethereum akan menjadi faktor besar dalam hal meningkatkan kasus penggunaan blockchain ke area baru, termasuk layanan keuangan,” kata analis dari JP Morgan dalam catatan awal Desember.

Vaneck

Berbeda dengan sikap optimis pengamat lain, Kepala Penelitian Aset Digital Vaneck, Matthew Sigel justru menyoroti perang Rusia dan Ukraina yang menurutnya akan berdampak pada pasar kripto.

“Berakhirnya perang di Ukraina mungkin membalikkan beberapa kebijakan yang ditujukan untuk membatasi inflasi dan membuat penambangan Bitcoin lebih cocok secara politis,” ujar Sigel.

“Dengan inflasi yang terus-menerus dan populasi muda, Amerika Latin melihat adopsi crypto dan stablecoin tercepat di dunia. Tokenisasi utang negara mungkin dimulai di Brasil terlebih dahulu,” imbuhnya.

Penelitian aset digital VanEck menunjukkan, saat bitcoin mungkin masih menguji potensi rendah US$10.000-US$12.000, aset kripto terbesaar itu besar kemungkinan pulih menjadi US$30.000 pada paruh kedua tahun 2023. 

Standard Chatered

Kepala Penelitian Global Standard Chartered, Eric Robertson memperkirakan skenario terburuk yang membawa harga Bitcoin akan jatuh ke US$5.000 pada 2023 akibat efek domino crypto winter tahun ini. 

Loop Markets

Co-Founder dan CEO Loop Markets, Tom Norwood memperkirakan pasar crypto bisa bangkit dalam tempo enam bulan sejak awal tahun 2023.

“Permintaan bitcoin harus terus tumbuh terlepas dari kondisi pasar karena masih lebih baik daripada sebagian besar mata uang karena setidaknya memiliki peluang bagus untuk naik pada akhirnya, sedangkan sebagian besar mata uang hanya akan terdepresiasi dari waktu ke waktu,”ujar Norwood.

“Saya pikir itu harus datang dari adopsi dunia nyata oleh pengguna ritel yang tidak membeli crypto untuk berjudi dengan token baru, melainkan yang perlu keluar dari mata uang Fiat lokal mereka,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI