Suara.com - Perum Bulog telah ditugaskan pemerintah untuk melakukan impor beras sebesar 500 ribu ton. impor beras ini dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama akhir Desember 2022 akan masuk 200 ribu ton, sisanya sebesar 300 ribu ton akan didatangkan minggu depan.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, perusahaan membeli beras impor seharga Rp8.800 per kg dari negara asal mulai dari Vietnam, Thailand, hingga Myanmar.
"Ini per kg beras premium kita impor rata-rata sampai gudang kita Rp8.800," ujar Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Upaya Jokowi Redam Impor Pupus, Beras Thailand Mulai Merangsek ke Indonesia
Pria yang akrab disapa Buwas ini melanjutkan, nantinya Bulog menjual beras tersebut ke pengecer sebesar Rp8.300 per kg.
Namun, jelas dia, selisih dari harga beli akan dibayarkan pemerintah, setelah beras itu menjadi cadangan beras pemerintah (CBP).
"Tipe ini karena broken-nya hanya 4-5 % ya mungkin kalau disini harganya Rp 11.000, tapi jangan khawatir Bulog akan melepasnya di Rp 8.300," ucap dia.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menambahkan, dengan harga jual beras impor dari Bulog Rp8.300 maka harga jual ke konsumen paling mahal Rp9.450 per kg.
"Jadi berkisar antara Rp 9.000 - Rp 9.450 itu paling mahal," pungkas Arif.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Pastikan 200 Ribu Ton Beras Bulog Tiba di Tanjung Priok