Suara.com - Industri bisnis air minum kemasan sangat gemilang di Indonesia. Pasalnya, pertumbuhan bisnis air minum kemasan di dalam negeri bisa tumbuh 10%.
Ketua Asosiasi Produsen Air Minum dalam Kemasan Nasional (Asparminas), Johan Muliawan mengatakan, potensi pasar air minum kemasan masih sangat terbuka dan terus tumbuh.
Air minum kemasan nasional diisi oleh 2.000 merek dari 1.200 perusahaan pelaku usaha air minum kemasan dimana 95% di antaranya adalah Usaha Kecil Menengah atau UKM dan 5% perusahaan besar.
"Industri air minum kemasan akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan mengikuti aspirasi masyarakat sebagai konsumen yang semakin peduli dengan aspek keamanan dan kesehatan dari produk yang mereka konsumsi sehari-hari," ujar Johan dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Rekind Mulai Bangun Pabrik CO2 Cair Kapasitas 50 Ribu Ton Milik KPI di Bontang
Sementara, Sekjen Asparminas, Eko Susilo mengatakan, pelaku usaha air minum kemasan berkomitmen menciptakan ekosistem industri air minum yang setara, inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
"Tetapi, berfokus pada inovasi dan teknologi ramah lingkungan untuk tujuan bersama, yaitu kemajuan para anggotanya," kata dia
Di sisi lain, Asparminas juga menyadari bahwa faktor keamanan dan kesehatan konsumen harus menjadi prioritas.
Hal tersebut mengingat, kebutuhan air minum kemasan yang semakin meningkat di Indonesia serta tren konsumen yang semakin peduli dengan aspek keamanan dan kesehatan dari produk yang mereka konsumsi sehari-hari.
"Konsumen adalah prioritas kami, oleh karenanya Asparminas bersama para anggotanya berkomitmen untuk patuh mengikuti anjuran dan regulasi pemerintah," pungkas dia.
Baca Juga: 5 Tips Buka Usaha Toko Sembako, Pendapatan Sebulan Bisa Ratusan Juta