Mediasi Bupati Meranti Terkait Caci Maki Kemenkeu Digelar Tertutup Minggu Depan

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 17:58 WIB
Mediasi Bupati Meranti Terkait Caci Maki Kemenkeu Digelar Tertutup Minggu Depan
Bupati Meranti, M Adil. (Foto: Arjuna/Batamnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemendagri akan memanggil Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Selasa (20/12/2022) dampak kemarahan dirinya kepada Kemenkeu mengenai jatah Dana Bagi Hasil (DBH).

“Rencana Selasa besok mau diadakan pertemuan, difasilitasi ya, tentu (bersama) komponen terkait, kementerian terkait,” kata Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Jumat (16/12/2022).

Kemendagri, Kemenkeu, dan Kementerian ESDM, dengan pihak pemerintah daerah (pemda) yakni Provinsi Riau, terutama Kabupaten Kepulauan Meranti turur hadir dalam pertemuan ini.

Agus menyatakan pertemuan yang merupakan langkah mediasi ini akan dilakukan secara tertutup di Kantor Kemendagri, namun masyarakat nantinya dapat mengetahui hasil dari rapat tersebut.

Baca Juga: Outdoor AC di Kantor Kemendagri Sempat Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan 10 Menit

Pertemuan itu sendiri merupakan buntut dari Bupati Adil yang menyampaikan protesnya terkait jatah DBH kepada Kemenkeu pada pekan lalu dalam Rakornas Optimalisasi Pendapatan Daerah.

Adil kala itu menyebutkan jatah DBH yang diperoleh daerahnya sebagai produsen minyak naik sedikit padahal harga dan produksi minyak di sana terus naik hingga daerahnya menjadi penduduk termiskin se-Provinsi Riau.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Adil mengungkapkan rencananya untuk menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menyebut jajaran Kemenkeu diisi oleh pejabat yang merupakan iblis.

Kemarahan Adil kepada pemerintah pusat itu sampai melontarkan rencananya untuk melepaskan Kabupaten Kepulauan Meranti dari Indonesia mengingat daerah ini dekat dengan Selat Malaka dan Malaysia.

Adil melontarkan kalimat itu karena ia mengaku sudah mencoba mengajukan protes ke Kemenkeu, namun sulit ditemui dan dirinya juga sudah sering mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk meminta audiensi.

Baca Juga: Rocky Gerung Puji Bupati Meranti Mirip Robin Hood, Tak Perlu Minta Maaf ke Kemenkeu

Kemenkeu pun sudah memberikan audiensi melalui daring hingga dirinya juga sempat hadir dalam sebuah acara di Bandung dan mendapat penjelasan dari Kemenkeu, namun ia belum puas karena menurutnya acara itu dihadiri pejabat yang kurang kompeten.

Dalam hal ini,Dirjen Agus menjelaskan sebenarnya pemerintah pusat selalu mengadakan rapat dengan pemda, namun perwakilan daerah yang hadir sering tidak menjelaskan hasil rapat ke petingginya sehingga menimbulkan salah persepsi.

“Jadi komunikasi memang sebenarnya rekonsiliasi melibatkan daerah tidak nggak melibatkan kepala daerah dan kadang yang datang rapat tidak menjelaskan ke daerahnya,” jelas Agus.

Agus pun memastikan pihaknya sudah mengirimkan undangan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti terkait pertemuan pekan depan namun belum ada konfirmasi.

“Saya kira ini kepentingan bersama ya harus datang lah. Kita harapkan datang biar semuanya bisa bicara terbuka, tidak ada dusta di antara kita,” tegas Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI