Suara.com - Ada salah satu sosok menarik dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Orang itu adalah Boenjamin Setiawan. Lulusan Kedokteran FK Universitas Indonesia tahun 1958 itu merupakan pendiri Kalbe Farma, perusahaan raksasa farmasi yang menguasai pasar Indonesia.
Sosok yang juga dikenal dengan sebutan dr. Boen itu diperkirakan memiliki kekayaan US$ 4,8 miliar atau setara dengan Rp 74,88 triliun, yang membuatnya menjadi orang terkaya ke 8 di Indonesia.
Lahir 67 tahun silam, ia baru memulai bisnisnya pada tahun 1961 ketika ia kembali dari Amerika Serikat (AS) setelah menyelesaikan pendidikan dokter.
Saat itu, ia mendatangi pengusaha farmasi pemilik PT Dupa, Wim Kalona untuk meminta dukungan dana senilai Rp30 juta guna meneliti obat-obatan tradisional yang digunakan untuk pengobatan kencing manis dan tekanan darah.
Namun, bisnis ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Ia beberapa kali mengalami kegagalan hingga akhirnya oada tahun 1963 ia mengajak kawan sejawatnya sesama dokter untuk memprofuksi salep.
Mengajak sejumlah orang untuk turut bekerja bersama. Usahanya kembali tidak berjalan lancar hingga perlahan modal yang miliki habis dan membuat dirinya terpaksa menutup bisnisnya tersebut.
Usahanya untuk tidak menyerah berbalas mujur, ia kembali mendapatkan kesempatan untuk kembali membangun bisnisnya.
Usahanya tersebut lantas menjadi cikal bakal Kalbe Farma. "Saya usaha lagi. Saya ajak dokter farmakologi, Jan Tan berencana berangkat ke Belanda. Tapi batal karena kemudian kakak saya menyarankan terus saja berusaha buat pabrik obat. Kakak saya dokter gigi, kakak perempuan lain juga dokter. Kami patungan masukkan dana buat pabrik di sebuah bengkel milik salah seorang pasien kakak saya. Sama-sama mendirikan perusahaan yang namanya Kalbe Farma," papar Boenjamin Setiawan dalam Tanoto Entrepreneurship beberapa tahun lalu.
Ia mengaku terinspirasi dari para pendiri perusahaan di luar negeri yang memulai bisnisnya dari hal yang sederhana, salah satunya garasi.
Baca Juga: Bukan 'Crazy Rich' Abal-abal, Ini 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia
"Produsen laptop Hawlett Packard itu mulainya di garasi. Bill Gates mulainya di ruang kamar kos-kosan. Big company yang lahir dari garasi jumlahnya sangat baik. Kalau mau berhasil, ada baiknya mulai dari garasi. Jadi karena mulai dari susah, semangat berhasilnya tinggi jadi ingin meraih sukses," kata dia.