Waspada Penipuan Olshop Promo Natal dan Tahun Baru, Berikut Tips Menghindarinya

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 11:09 WIB
Waspada Penipuan Olshop Promo Natal dan Tahun Baru, Berikut Tips Menghindarinya
Ilustrasi Hacker - (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, masyarakat diprediksi akan ramai berbelanja online berkat promo dan diskon yag ditawarkan.

Perayaan Natal semakin dekat, masyarakat bisa mengandalkan berbelanja online untuk mendapatkan kemudahan dan promosi yang menarik.

Sebelum tergiur promosi belanja jelang Natal, konsumen perlu memastikan situs belanja yang mereka kunjungi adalah sah atau asli supaya tidak mengalami penipuan atau pencurian data pribadi.

Berikut tujuh tips terhindar dari kejahatan siber dari Kaspersky, dikutip via Antara pada Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: 6 Makna Natal Menurut Al-Kitab, Bukan Hanya Sekedar Bersenang-senang

1. Kata Sandi Unik

Semakin panjang dan banyak kombinasi kata sandi, maka semakin kecil kemungkinan diretas oleh penjahat siber. Konsumen disarankan membuat kata sandi 10 karakter untuk menjaga keamanan akun.

Ilustrasi Promosi di Media Sosial (Pixabay/MarieXMartin)
Ilustrasi Promosi di Media Sosial (Pixabay/MarieXMartin)

Kaspersky juga menyarankan untuk akun yang sangat penting, kata sandi dua kali lebih panjang. Hindari juga kebiasaan menggunakan satu kandi sandi untuk beberapa akun. Jika salah satu akun dibobol, maka peretas bisa mengambil alih akun lainnya.

2. VPN

Saat menggunakan Wi-Fi publik, sangat disarankan menggunakan aplikasi VPN terpercaya ketika bertransaksi online.

Baca Juga: Cara Buat Kartu Natal dengan Canva

Ketika berbelanja online, konsumen harus memasukkan data-data yang sangat penting seperti nomor kartu perbankan sehingga koneksi yang aman sangat penting.

3. Jangan Menautkan Kartu Kredit ke Akun

Kaspersky sangat menyarankan konsumen tidak perlu menautkan atau menyimpan nomor kartu kredit (atau debit) ke akun belanja online, terutama untuk akun yang jarang dipakai. Penjahat siber suka mencuri akun yang jarang digunakan.

Ilustrasi kartu kredit (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi kartu kredit (Pexels.com/Pixabay)

Supaya transaksi lebih aman, tolak opsi untuk mengingat nomor kartu kredit atau debit dan pilih untuk memasukkannya secara manual.

4. Layanan pembayaran

Jika masih bisa, gunakan layanan pembayaran karena penyedia menyimpan data terenkripsi di server yang aman. Toko online hanya menerima akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan sehingga proses pembayaran dinilai lebih aman.

5. Kartu Kredit Khusus

Sangat disarankan menggunakan kartu kredit atau debit yang khusus untuk belanja online. Pertimbangannya, jika sampai detail kartu bocor, peretas tidak menyentuh sumber dana utama.

6. Cek Riwayat Transaksi

Cek riwayat transaksi secara berkala. Jika menemukan kejanggalan sekecil apa pun, segera hubungi platform atau bank.

7. Maksimalkan Proteksi

Pasang solusi perlindungan pada perangkat untuk membantu melindungi pengguna dari kejahatan online. Aplikasi keamanan siber misalnya bisa mendeteksi dan memblokir situs phishing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI