Asabri dan Kemenkeu Lakukan Kerjasama Pertukaran Data Peserta

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 10:56 WIB
Asabri dan Kemenkeu Lakukan Kerjasama Pertukaran Data Peserta
PT ASABRI (Persero) dengan Kementerian Keuangan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pertukaran data peserta ASABRI di Gedung Jusuf Anwar Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT ASABRI (Persero) dengan Kementerian Keuangan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pertukaran data peserta ASABRI di Gedung Jusuf Anwar Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

PKS tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti.

Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, yang juga melakukan penandatanganan PKS dengan Kementerian Keuangan.

ASABRI terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pesertanya, baik peserta aktif maupun peserta pensiun, dengan pengembangan di semua lini yang terus dilakukan agar peserta dapat merasakan manfaat yang diberikan. Salah satu upaya pengembangan tersebut, yaitu keakuratan data peserta.

Baca Juga: Soal Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Skak Mat Menperin: Anggaranya Belum Ada

Dalam sambutannya, Direktur Utama ASABRI Wahyu Suparyono menyampaikan bahwa proses bisnis yang dilakukan ASABRI khususnya untuk Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM), tidak terlepas dari peranan seluruh stakeholder yang salah satunya adalah Kementerian Keuangan, sehingga penandatanganan PKS ini sangat penting untuk meningkatkan tata kelola data iuran dan data peserta menjadi valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Akurasi database tentunya menjadi fundamental dengan inovasi layanan berbasis digital yang sedang dilaksanakan oleh ASABRI. Hal ini bertujuan untuk menghitung cadangan premi dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan yang akurat,” ujar Wahyu Suparyono.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bahwa meminta ASABRI agar selalu konsisten menjaga kepercayaan peserta ASABRI dengan menerapkan core value AKHLAK. Didukung dengan perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, serta kontrol yang kuat yang dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI