Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan jelang akhir pekan ini kembali bergerak negatif di zona merah.
Mengutip data RTI, Jumat (16/12/2022) IHSG dibuka turun 44,3 basis poin atau terdepresiasi 0,66 persen ke level 6.707 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.751.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 6.701 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,74 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 9,2 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,99 persen ke level 933.
Baca Juga: IHSG Letoi Lagi, Saham Telekomunikasi Ambruk
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 256 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp261 miliar dan volume mencapai 17,2 ribu kali.
Sebanyak 77 saham menguat, 145 saham melemah dan 250 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
"Potensi kenaikan jangka panjang masih terlihat, namun potensi tekanan jangka pendek masih membayangi sehingga momentum tekanan dapat terus dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang," kata William seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.676 dan resistance 6.874.
Baca Juga: IHSG Lagi-lagi Buntung, Saham-saham Ini Bisa Bikin Untung
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ASII, HMSP, BBCA, WTON, CTRA, PWON, ASRI, DMAS, dan BINA.