Soal Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Skak Mat Menperin: Anggaranya Belum Ada

Jum'at, 16 Desember 2022 | 09:02 WIB
Soal Subsidi Mobil Listrik Rp 80 Juta, Anak Buah Sri Mulyani Skak Mat Menperin: Anggaranya Belum Ada
Ilustrasi kendaraan listrik [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik, sementara untuk motor listrik Rp8 juta. Hal ini dilontarkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang.

Namun nyatanya, pihak Kementerian Keuangan belum tahu apa-apa soal rencana ini, bahkan anggarannya pun belum ada.

"Itu nanti kita lihat bersama-sama, kita desain bersama-sama. Anggarannya aja belum ada di APBN. Itu kan harus dibicarakan dulu dengan DPR, apakah kita harus karena kita menggunakan modalitas, ini kita harus siapkan dulu," kata Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu di Gedung DPR RI, Kamis (15/12/2022).

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemberian insentif pembelian kendaraan listrik ini dimaksudkan agar produsen mobil dan motor listrik dunia mempercepat realisasi investasinya di Indonesia.

Baca Juga: Mobil Listrik Makin Murah, Pemerintah Beri 'Diskon' Hingga Rp80 Juta!

"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung. Tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp80 juta, sementara untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif Rp40 juta,” kata Agus dikutip dari kanal YouTube Sekertariat Presiden ditulis, Kamis (15/12/2022).

Menperin menekankan, bahwa insentif diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia.

"Indonesia ingin mendorong penggunaan mobil atau motor listrik menjadi lebih cepat," terang dia.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan soal anggaran subsidi motor listrik yang masih menjadi tanda tanya. Terlebih ada perbedaan besaran angka dari Kemenko Marves dan Kementerian ESDM.

Baca Juga: Neraca Dagang Surplus 30 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Sebut Ada Peran Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI