Suara.com - PT PP (Persero) Tbk mencatat kontrak baru hingga November 2022 sebesar sebesar Rp 27,49 triliun. Raihan itu, naik 66,6% dibandingkan periode yang sama pada 2021 senilai Rp16,52 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, angka itu bisa bertambah, karena perseroan masih menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti.
"Dengan raihan perolehan kontrak baru tersebut, PTPP optimis dapat menembus target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan oleh manajemen, yaitu sebesar Rp 31 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Bakhtiyar menjelaskan, raihan kontrak baru tersebut, didominasi dari sektor gedung sebesar Rp 2,5 triliun, diikuti Infrastruktur Rp 873 miliar, dan kontribusi anak usaha Rp 2 triliun.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Raih KIP Sebagai BUMN Informatif Tahun 2022
"Yang mana sebagian besar berasal dari sektor hauling road service pertambangan," ucapnya.
Hingga November 2022, lanjut Bakhtiyar, kontrak baru dari BUMN mendominasi dengan kontribusi sebesar 52%, disusul pemerintah 36% dan swasta 12%.
Sementara, untuk mencapai target, tambah Bakhtiyar, perseroan tengah menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti, di antaranya dari sektor gedung sebanyak tiga proyek dan sektor infrastruktur sebanyak empat proyek.
"Selain itu, saat ini kami juga masih menunggu hasil pengumuman dua paket proyek di luar negeri dan beberapa tender dari anak usaha," pungkas dia.