Suara.com - Alat pembayaran QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard saat jadi pilihan utama konsumen untuk bertransaksi. Tak hanya di mall dan restoran, QRIS juga ditemui di pedagang kaki lima maupun warung pinggir jalan.
Penggunaan QRIS ini mau tidak mau harus disediakan pelaku usaha. Kalau tidak jangan menyesal jika ditinggalkan pelanggan. Selain praktis, banyak manfaat bagi konsumen maupun pelaku usaha jika transaksi menggunakan QRIS.
Lantas apa saja manfaat transaksi dengan menggunakan QRIS:
Jangkau Lebih Banyak Pelanggan
Bagi pelaku usaha, dengan menambahkan QRIS sebagai opsi pembayaran bisa justru mendatangkan banyak pelanggan. Pasalnya, pelanggan akan merasakan kemudahan dalam bertransaksi tanpa perlu ribet harus mengambil uang di ATM.
Baca Juga: Rupiah Digital Bisa Buat Jadi Alat Pembayaran, Apa Bedanya dengan Gopay cs
Transaksi Bisa Lebih Praktis
Dengan menggunakan QRIS, konsumen tidak perlu membawa banyak uang tunai dan penjual pun tidak repot menyediakan uang kembalian. Apalagi,Proses transaksi dapat dilakukan tanpa melibatkan kontak fisik, sehingga penjual dan pelanggan bisa lebih merasa nyaman dan aman di masa pandemi.
Pengelolaan Uang Lebih Rapi
Transaksi dengan QRIS juga membuat pengelolaan keuangan para pelaku usaha lebih rapi. Karena dana langsung masuk ke rekening pelaku usaha masing-masing, sehingga bisa dicatat langsung. Dengan begitu, pedagang tidak bingung lagi untuk menghitung uang fisik yang didapat dari transaksi konsumen
Keamanan Transaksi Terjamin
Baca Juga: Belanja di Jepang Kini Bisa Bayar Pakai QRIS
Transaksi dengan QRIS juga lebih aman karena penjual dan pembeli dapat terhindar dari kecurangan, penipuan, atau peredaran uang palsu.
Apalagi, setiap transaksi QRIS juga menggunakan PIN ataupun kode yang membutuhkan persetujuan konsumen terlebih dahulu. Sehingga, penggunaan ini dinilai tidak bisa diretas, asal konsumen tidak memberikan nomor PIN ke pihak lain.