Survei Poltracking Jelaskan Sebab Erick Thohir Jadi Kuda Hitam Cawapres di Jawa

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2022 | 16:06 WIB
Survei Poltracking Jelaskan Sebab Erick Thohir Jadi Kuda Hitam Cawapres di Jawa
Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kementerian BUMN.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha membedah hasil survei lembaganya terkait peta capres dan cawapres di Pulau Jawa. Nama Erick Thohir bersama sejumlah gubernur di Jawa mencuat sebagai salah satu kandidat cawapres terkuat.

Menurut Hanta, mencuatnya elektabilitas Erick Thohir tidak terlepas kuatnya relasi sang Menteri BUMN dengan Presiden Jokowi. Walhasil di provinsi yang menjadi basis Jokowi, elektabilitas Erick melejit di posisi teratas. Di samping itu, lanjut Hanta, pemilih Ganjar Pranowo punya kecenderungan kuat memilih Erick Thohir sebagai cawapresnya.

"Cawapres yang tertinggi di Jawa Tengah yang menarik adalah Erick Thohir. Karena punya brand connecton dengan Ganjar. Pemilih Ganjar lebih prefer ke Erick Thohir. Karena itu Erick Thohir cukup tinggi dengan 25 persen dan Ridwan Kamil 10 persen," ujar Hanta.

Tak hanya di basis Jokowi, elektabilitas Erick provinsi DKI dan Jawa Barat yang selama ini dikenal sebagai wilayah sengit pertarungan pemilu, juga tinggi. Di DKI, Erick duduk di peringkat kedua dan ketiga di Jabar.

Baca Juga: Terbuka Terhadap Kritik, Erick Thohir Dinilai Publik Menteri Terbaik

Hanta pun menjelaskan bahwa elektabilitas Erick sangat kuat di Jawa Timur. Di provinsi yang menjadi basis Nahdlatul Ulama, Erick bersaing ketat dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Hanta pun menjelaskan mengapa elektabilitas Erick tinggi di Jawa Timur.

"Di Jawa Timur Khifofah Indar Parawansa dengan 18,6 persen diikuti Erick Thohir 18,3 persen. Ini basis NU. Khofifah kita tahu kader tulen NU, Ketua Muslimat NU. Erick Thohir juga kita tahu dekat dengan NU dan anggota Banser Kehormatan. Jadi di basis kiai NU cawapresnya menguat ke sini (Khofifah dan Erick)," kata Hanta menjelaskan.

Survei yang dilakukan Poltracking menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.000 responden pada masing-masing lima provinsi utama di pulau Jawa dengan margin of error 3,1 persen. Sedangkan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. Survei dilakukan pada 26 November 2022 hingga 2 Desember 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI