Sebagai bank yang fokus pada sektor UMKM, lanjut Sunarso, BRI melihat peluang besar dari hasil karya anak bangsa yang dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain.
Sunarso menjelaskan, dari tahun ke tahun, event ini semakin berkembang, baik dari nominal transaksi maupun jumlah negara maupun pesertanya. Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2019 diikuti 115 UMKM dengan dealing transaksi Business Matching mencapai 33,5 juta Dolar AS (Rp520 miliar), tahun 2020 diikuti 423 UMKM Showcase & 150 UMKM bazzar dengan dealing transaksi Business Matching mencapai 57,5 juta Dolar AS (Rp890 miliar), tahun 2021 diikuti 500 UMKM bazzar online dengan dealing Business Matching mencapai 65 juta Dolar AS (Rp1 triliun), dan tahun 2022 kali ini diikuti 500 UMKM bazzar online dan 250 UMKM showcase dengan dealing Business Matching mencapai 75 juta Dolar AS (Rp1,2 triliun).
Dari hasil kegiatan Business Matching ini juga akan bisa didapatkan preferensi dan trend pasar internasional. Kegiatan Virtual Business Matching UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022, yang diselenggarakan pada 6–8 Desember 2022 ini menghasilkan 241 Business Matching Activity, dengan total deal sebesar 76,7 juta Dolar AS, atau sekitar Rp1,2 triliun.
Terdapat peningkatan lebih dari 30% pada buyers participant dan lebih dari 40% dari negara participant dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lewat sesi kegiatan Virtual Business Matching ini, buyers internasional bertemu dan saling bernegosiasi dengan UMKM sampai terjadi transaksi bisnis yang saling menguntungkan.
“Event ini menjadi perwujudan komitmen BRI dalam meningkatkan social value creation dengan berperan aktif dalam mendorong kemajuan, peningkatan kapabilitas serta kualitas dari UMKM dan produk UMKM di Indonesia sehingga produk-produk UMKM Indonesia dapat berkompetisi di pasar dalam negeri maupun luar negeri," terang Sunarso.
Semangat BRI dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan proporsi UMKM dalam komposisi ekspor Indonesia menjadi 17% pada 2024.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini menjadi saat yang tepat untuk meneruskan semangat Presidensi G-20 yang baru saja berlangsung di Bali.
“Ajang ini menjadi momentum yang tepat bagi UMKM tanah air bukan hanya menunjukkan kualitas produknya, tetapi juga menjadi kesempatan menunjukkan bahwa UMKM ikut mendukung dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) misalnya prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, menjaga ekosistem darat dan laut, serta mendukung penciptaan pekerjaan yang layak bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
“Saya acungi jempol untuk kinerja BRI, atas kinerjanya dalam menyalurkan kredit dan melakukan pemberdayaan UMKM. Pada UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini tantangan kita untuk berkolaborasi dan melakukan berbagai terobosoan untuk meningkatkan ekspor UMKM dari yang saat ini masih 15% menjadi 17% pada 2024,” tambahnya.
Sementara itu, Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga, Uno menyampaikan “Kolaborasi antara KemenBUMN, Kemenkop UKM, dan BRI di edisi ke 4 UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 ini selaras dengan ‘Gerakan Bangga Buatan Indonesia’ dan Bangga Berwisata Indonesia. Kerja kompak kita betrsama untuk mendorong UMKM untuk menyerap tenaga kerja perlu sangat diapresiasi,” ujarnya.