Pelaku Usaha Pusing Sortir Produk di Gudang, Ini Solusinya

Rabu, 14 Desember 2022 | 17:57 WIB
Pelaku Usaha Pusing Sortir Produk di Gudang, Ini Solusinya
ilustrasi gudang (pixabay.com/icondigital)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku usaha kadang kebingungan saat mengetahui stok barang jualannya hilang atau menemukan jumlah yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Tentu menghitung secara manual cukup menghabiskan waktu terlebih jika ada human error saat mengatur stok.

PT Surya Sarana Dinamika (SSD) memberikan solusi bagi pelaku usaha lewat sistem otomasi industri dan robotik memiliki untuk mempermudah penyortiran barang di gudang.

"Nah, SSD ini membantu IKM di Indonesia dengan menciptakan suatu software bernama warehouse management system untuk memiliki kelengkapan data mulai dari pencatatan produk masuk keluar dari gudang, jadwal produksi kapan, pengiriman produk kapan hingga cek quality kapan yang tersimpan dalam software tersebut," ujar Business Development SSD, Talenta Amelia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12/2022).

Apabila pencatatan gudang ini berantakan, lanjutnya, tentu akan berdampak terutama kinerja karyawan yang tidak efektif dalam mengerjakan pekerjaannya.

Baca Juga: Siapa Ciliandra Fangiono, Pengusaha Muda yang Masuk Daftar Orang Terkaya 2022 Versi Forbes

Selain itu, dapat mengganggu jadwal pengiriman apabila barang tersebut hilang atau tidak ditemukan. Selain itu juga berdampak pada branding perusahaan sampai ke income perusahaan itu sendiri.

"Jadi, kami ingin memberikan kemudahan untuk mengontrol apa yang terjadi di gudang baik dari proses pengiriman, penerimaan, penyimpanan dan perpindahan juga pengambilan," jelas dia.

Talenta menyebut, lewat teknologi yang dihadirkan SSD para IKM itu mampu naik kelas. SSD hadir untuk membantu IKM mengurangi kerugian stok barang setelah proses produksi sampai pengiriman, menyediakan data stok produk yang mampu menghasilkan efisien SDM maupun waktu.

"Kalau kita lihat di produksi ya, kan ada kodenya di simpen di rak A, B, atau C. Nah, itu kita bisa tracing ngambilnya dimana, kadaluarsanya kapan jadi bisa tahu first in first out apa yang dibutuhkan IKM dengan kepemilikan gudang dengan menaruh barcode di setiap produknya," pungkas dia.

Baca Juga: Pengusaha Minta Pemerintah Batalkan Aturan Upah 2023, Alasanya Risiko PHK Massal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI