Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT melaporkan selama setahun ini moda transportasi penerbangan atau pesawat paling banyak terjadi kecelakaan. Sebanyak 8 kecelakaan dan 10 kejadian serius terjadi pada moda penerbangan selama tahun 2022.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi telah menyelesaikan enam laporan akhir dan memberikan 20 rekomendasi kepada maskapai, Operator Bandara, dan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan.
"Kasus captain pilot pesawat udara Airbus A320 registrasi PK-GLW yang meninggal dunia pada 21 Juli 2022 dioperasikan oleh Citilink Indonesia menjadi kejadian yang paling menonjol sepanjang tahun 2022," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Sedangkan, lanjut Soerjanti, kecelakaan di moda darat menduduki peringkat kedua dengan 15 invetigasi dengan kasus kecelakaan 14 tabrakan dan 1 terbakar.
Baca Juga: Publik Kritik Transportasi Umum di Bandung, Begini Kata Kemenhub
"Data ini menunjukkan bahwa angka kecelakaan pada moda LLAJ di tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun 2021 sejumlah 18 investigasi. Moda LLAJ telah menyelesaikan sebanyak 13 laporan akhir dengan total rekomendasi 1337," imnuh dia.
Kemudian, Soerjanto memaparkan, urutan ketiga diisi oleh angkutan laut atau pelayaran, di mana sebanyak 13 investigasi dengan kasus kecelakaan lima tenggelam, lima terbakar, satu tubrukan, dan dua kandas.
"Kecelakaan Express Cantika 77 yang terbakar dan tenggelam di sekitar Perairan Naikliu, Laut Sawu serta Kapal Tangki Minyak Young Yong yang kandas di Selat Singapura menjadi kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2022," ucap dia.
Diurutan terakhir, tambahnya, ada pada moda perkeretaapian, yang mana sebanyak tiga investigasi dengan kasus kecelakaan dua anjlokan dan satu tabrakan.
"Tercatat bahwa moda Perkeretaapian telah menyelesaikan 3 laporan akhir dan 1 draft laporan akhir dengan total rekomendasi 243," tutup Soerjanto.